Puasa adalah rukun Islam dan wajib bagi setiap muslim yang mampu. Rasulullah SAW bersabda, “Islam terbangun di atas lima perkara, persaksian bahwa tidak ada sesembahan yang haq kecuali Allah dan sesungguhnya Muhammad adalah utusan Alloh, menegakkan sholat, menunaikan zakat, berhaji dan puasa Romadhon.” (Muttafaq ‘alaihi) Oleh karena itu, memahami tata cara puasa adalah suatu keharusan.
Syaikh Abdurrohman bin Naashir As Sa’di menyatakan, “Allah Ta’ala menghendaki memberikan kemudahan kepada kalian untuk menempuh jalan-jalan yang menyampaikan kepada keridhoan-Nya dengan semudah mungkin.” (Taisir karimirrohman, hal. 86) Kemudahan ini tercermin dalam ketentuan-ketentuan puasa, seperti bolehnya tidak berpuasa bagi orang yang sakit atau sedang bepergian.
Puasa Adalah Ibadah
Puasa bukan sekadar menahan lapar dan haus, tetapi merupakan ibadah yang Allah cintai. Allah berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kalian bertakwa.” (QS. Al Baqoroh: 183)
Puasa mencakup tiga aspek utama: ikhlas (ikhlas kepada Allah), sesuai dengan tuntunan Rasulullah, dan menurut syari’at Islam.
Ibadah Hanya untuk Allah
Puasa mengingatkan kita bahwa setiap ibadah hanya boleh tertuju kepada Allah semata. Allah berfirman, “Dan sesungguhnya masjid-masjid itu adalah milik Allah maka janganlah kamu menyeru apapun selain Allah.” (QS. Al Jin: 18) Kesucian dan keagungan ibadah hanya dapat bertahan dengan menolak segala bentuk kesyirikan dan kekafiran.
Syarat Diterimanya Ibadah
Ibadah yang diterima jika memenuhi dua syarat utama: ikhlas (beramal hanya karena Alloh) dan sesuai dengan tuntunan Rasulullah.
Rasulullah bersabda, “Barangsiapa yang mengerjakan suatu amalan yang tidak ada tuntunannya dari kami maka tertolak.” (HR. Muslim) Oleh karena itu, penting bagi setiap muslim untuk memahami dan melaksanakan ibadah dengan ikhlas dan sesuai petunjuk Rasulullah.
Tujuan Puasa
Puasa tidak sekadar menahan lapar dan haus. Tujuannya adalah menundukkan jiwa dengan meninggalkan kecintaan kepada hal-hal duniawi demi meraih keridhoan Alloh.
Puasa mengajarkan pengendalian diri dan ketundukan kepada Alloh. Dengan meninggalkan makan, minum, dan hubungan suami istri, puasa mengajarkan untuk mencari keridhoan Alloh semata.
Puasa Menghimpun 3 Macam Sabar
Puasa bukan hanya mengajarkan satu jenis sabar, melainkan tiga macam sabar sekaligus:
1. Sabar dalam Melaksanakan Ketaatan kepada Alloh
Puasa melibatkan kesabaran dalam menjalankan ibadah dan meningkatkan ketaatan kepada Alloh.
2. Sabar dalam Menahan Diri dari Terjerumus dalam Maksiat
Puasa melatih kesabaran dalam menahan diri dari godaan maksiat, membentuk karakter yang menjauhi larangan Alloh.
3. Sabar dalam Menghadapi Takdir Alloh yang Terasa Menyakitkan
Puasa mengajarkan untuk bersabar menghadapi ujian dan cobaan, serta menerima takdir Alloh dengan lapang dada.
Puasa adalah rahasia antara hamba dan Robb-nya, di mana Alloh sendiri menjanjikan balasannya. Oleh karena itu, menjaga puasa dengan penuh kesabaran adalah amanat agung, setiap muslim harus menjaganya.
Puasa Adalah Kesabaran
Dalam menjalankan puasa, mari kita renungkan makna dan tujuan di balik ibadah ini. Puasa bukan hanya menahan lapar dan haus, melainkan ibadah yang mengajarkan kesabaran, ketundukan kepada Alloh, dan ikhlas dalam beribadah.
Semoga puasa kita diterima oleh Allah, dan melalui kesabaran ini, kita semakin mendekatkan diri kepada-Nya. Amin.


