Jakarta – India, sebagai ketua G20 tahun ini, berencana untuk mendorong negara-negara anggota G20 untuk mendukung usulannya dalam menaikkan pajak yang dibayarkan oleh perusahaan multinasional. Proposal India ini bertujuan untuk memastikan bahwa negara tersebut mendapatkan hak pajak atas kelebihan laba perusahaan multinasional yang beroperasi di wilayah mereka.
Saran India ini telah disampaikan kepada Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) dan rencananya akan didiskusikan dalam pertemuan G20 pada 17-18 Juli mendatang. Meskipun belum ada rincian konkret tentang jumlah pajak yang ingin ditingkatkan oleh India, negara tersebut ingin peningkatan tersebut signifikan dan dikenakan di negara-negara tempat perusahaan multinasional beroperasi.
Anggota G20 Tertarik Proposal Pajak India
Proposal ini bisa menjadi perhatian bagi anggota G20 lainnya, seperti Australia dan Jepang, yang berharap pertemuan G20 di Gujarat akan mencapai kemajuan dalam perombakan perpajakan perusahaan global. Lebih dari 140 negara berencana untuk menerapkan kesepakatan 2021 yang telah disusun oleh OECD untuk merombak aturan lama tentang bagaimana perusahaan multinasional dikenai pajak.
Aturan saat ini dianggap ketinggalan zaman karena perusahaan besar dapat memanfaatkan pajak rendah di beberapa negara.Kesepakatan 2021 yang didorong oleh Amerika Serikat (AS) akan memungut pajak minimal 15% untuk perusahaan global besar dan pajak tambahan 25% untuk “laba berlebih” yang didefinisikan oleh OECD.
Kekhawatiran Negara Tentang Perombakan Pajak
Perusahaan dengan pendapatan tahunan lebih dari 20 miliar euro dianggap menghasilkan laba berlebih jika laba melebihi pertumbuhan tahunan 10%. Biaya tambahan 25% dari keuntungan berlebih ini akan didistribusikan di antara negara-negara.
Namun, beberapa negara memiliki kekhawatiran tentang perjanjian multilateral yang menjadi dasar dari rencana tersebut, sehingga perombakan tersebut berisiko gagal. India, sebagai negara tuan rumah G20, juga berencana untuk mengusulkan agar pemotongan pajak dipisahkan dari prinsip pajak atas keuntungan berlebih.
India: Perjuangan Meningkatkan Bagian Pajak
Saat ini, aturan menyatakan bahwa negara mengimbangi bagian pajak mereka dengan pajak pemotongan yang mereka kumpulkan.Penting bagi India untuk mendapatkan bagian pajak yang lebih besar dari perusahaan multinasional yang berbisnis di pasar tempat mereka beroperasi.
Negara ini adalah salah satu pasar konsumen terbesar dan diperkirakan akan memiliki pertumbuhan pendapatan rata-rata yang signifikan dalam beberapa dekade mendatang.Pertemuan G20 di Gujarat akan menjadi kesempatan bagi India untuk memperjuangkan proposalnya dan membahas perombakan perpajakan perusahaan global secara luas.
Namun, akan menarik untuk melihat bagaimana negara-negara anggota G20 lainnya akan merespons dan apakah kesepakatan akhir dapat dicapai dalam upaya untuk meningkatkan keadilan pajak dan mengatasi isu-isu yang berkaitan dengan perpajakan perusahaan multinasional.


