Close Menu
Vimora.idVimora.id
  • Beranda
  • Politik
  • Ekonomi
  • Lifestyle
  • Artikel
What's Hot

Indonesia Kirim 1.021 Atlet ke SEA Games Thailand

5 Des 2025

DPR Desak Pelaku Perusak Lingkungan Batang Toru Ditindak

2 Des 2025

Prabowo Kerahkan Seluruh Kekuatan Nasional untuk Percepatan Tanggap Darurat Sumatera

1 Des 2025
1 2 3 … 787 Next
Facebook X (Twitter) Instagram
Facebook X (Twitter) Instagram
Vimora.idVimora.id
Subscribe
  • Beranda
  • Politik

    Prabowo Kerahkan Seluruh Kekuatan Nasional untuk Percepatan Tanggap Darurat Sumatera

    1 Des 2025

    Prabowo Serukan Pemda Siaga Hadapi Perubahan Iklim

    1 Des 2025

    Prabowo: Indonesia Harus Mandiri, Tak Lagi Bergantung Asing

    29 Nov 2025

    Muhammadiyah Tegaskan Sinergi, Haedar Dorong Pengawalan Program Prabowo

    18 Nov 2025

    Istana Siap Tindaklanjuti Putusan MK soal Larangan Polisi Jabat Posisi Sipil

    14 Nov 2025
  • Ekonomi
  • Lifestyle

    Bukan Malas, Cuma Belum Punya Sistem Hidup

    29 Sep 2025

    Rahasia Tetap Kenyang dan Sehat Tanpa Harus Makan Nasi

    22 Sep 2025

    Menyambut Idul Adha: Pahami Aspek Hukum dalam Ibadah Kurban

    26 Mei 2025

    Terobosan PPNS: Teknologi Deteksi Gas Berbasis Android untuk Keamanan Kerja

    20 Des 2024

    Panduan Olahraga Ringan di Rumah untuk Tetap Bugar di Tengah Kesibukan

    25 Nov 2024
  • Artikel
Vimora.idVimora.id

Kekerasan di SMPN 16 Samarinda, DPRD Kaltim Minta Antisipasi Serius

Insiden pemukulan di sekolah menengah Samarinda picu desakan pengetatan pengawasan orangtua dan sekolah.
DPRD Kaltim AisyahAisyah23 Mei 2025507
Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Reddit Telegram Email
Kekerasan di SMPN 16 Samarinda, DPRD Kaltim Minta Antisipasi Serius
Anggota Komisi IV DPRD Kalimantan Timur, Agus Aras (dok/vimora)
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Samarinda – Kekerasan fisik yang menimpa dua siswi kembar di SMP Negeri 16 Samarinda pada Selasa 20 Mei 2025 kembali menyorot sorotan tajam publik terhadap isu kekerasan anak di lingkungan sekolah.

Rekaman video berdurasi lebih dari satu menit yang menunjukkan pemukulan dan tendangan oleh sejumlah siswi lain terhadap kedua korban, menyebar luas di media sosial, menimbulkan gelombang keprihatinan masyarakat.

Peristiwa memilukan ini terjadi di lingkungan sekolah, dipicu penolakan kedua korban terhadap iuran sebesar Rp5.000 untuk kegiatan tari dalam proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Penolakan yang seharusnya menjadi ruang dialog justru memicu ejekan dan akhirnya berujung kekerasan fisik. Akibatnya, korban mengalami memar dan lebam pada tubuh.

Pihak sekolah, melalui Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Nurul Aini, mengakui adanya insiden, namun menyebutnya sebagai perkelahian biasa akibat kesalahpahaman antar siswa. Ia menyatakan luka korban tergolong ringan.

“Biru-biru sedikit,” ucap Nurul, merujuk pada kondisi korban.

Polsek Sungai Kunjang segera bertindak setelah video menjadi viral, memfasilitasi mediasi yang dihadiri orangtua pelaku dan korban, pihak sekolah, serta Dinas Pendidikan Samarinda. Hasilnya, semua pihak sepakat menyelesaikan perkara secara kekeluargaan dengan surat pernyataan damai. Namun demikian, penyelesaian ini tidak menghapus kekhawatiran publik.

Anggota Komisi IV DPRD Kalimantan Timur, Agus Aras, menilai kasus ini bukan kejadian tunggal dan mencerminkan lemahnya pembinaan karakter anak sejak dini. Ia menegaskan pentingnya pengawasan terhadap konsumsi media sosial di kalangan pelajar.

“Kami juga tentu minta kepada para orangtua untuk membatasi akses mereka kepada sosial media, karena hal tersebut bisa memicu emosi anak yang tentu masih labil dan mudah terpengaruh pada apa yang mereka tonton,” ujar Agus Aras, usai Rapat Paripurna ke-14 DPRD Kaltim, Jumat (23/5/2025)

Agus menggarisbawahi bahwa pengawasan orangtua terhadap aktivitas digital anak bukan hanya soal membatasi, melainkan bagian penting dalam pendidikan karakter. Ia menambahkan, tanpa pendampingan yang cukup, anak bisa larut dalam konten negatif dan kehilangan arah pembentukan kepribadian yang sehat.

“Jangan sampai justru aktivitas anak-anak kita lebih banyak main HP yang tidak ada manfaatnya,” pungkasnya.

Silakan Bekomentar
Agus Aras Berita Kaltim DPRD Kaltim Kekerasan Anak Pendidikan Samarinda SMAN 16 Samarinda
Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email

Related Posts

Forum Pelatih dan Atlet Kaltim Dorong Sosok Visioner Pimpin KONI Hadapi Tantangan PON

DPRD Kaltim Akhiri Mediasi, Kasus RSHD Tunggu Putusan Hukum

Sosper ke-9 Damayanti Hidupkan Kembali Pendidikan Karakter Berbasis Pancasila

Berita Terkini

Indonesia Kirim 1.021 Atlet ke SEA Games Thailand

AisyahAisyah5 Des 2025 Olahraga

DPR Desak Pelaku Perusak Lingkungan Batang Toru Ditindak

2 Des 2025

Prabowo Kerahkan Seluruh Kekuatan Nasional untuk Percepatan Tanggap Darurat Sumatera

1 Des 2025

27 Ribu Hektare Sawah Terendam, Pertanian Sumatera Terpukul

1 Des 2025
Stay In Touch
  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • YouTube
  • TikTok
  • WhatsApp
Artikel Terkini

Bukan Malas, Cuma Belum Punya Sistem Hidup

29 Sep 2025

Rahasia Tetap Kenyang dan Sehat Tanpa Harus Makan Nasi

22 Sep 2025

Mekanisme Perlindungan Hak Cipta Lagu dan Penarikan Royalti melalui Lembaga Manajemen Kolektif

4 Jul 2025

Menyambut Idul Adha: Pahami Aspek Hukum dalam Ibadah Kurban

26 Mei 2025

Rakyat Dijadikan Figuran oleh “Bapak Aing”

27 Feb 2025

Terobosan PPNS: Teknologi Deteksi Gas Berbasis Android untuk Keamanan Kerja

20 Des 2024
© 2025 | Vimora.id by Dexpert, Inc.
PT Dexpert Visi Media
  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman
  • Kontak

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.