Samarinda – Ketukan palu Mahkamah Konstitusi (MK) yang memutuskan pelaksanaan pemilu nasional dan pemilu daerah dilakukan secara terpisah tak lantas menggoyahkan semangat kerja para wakil rakyat di daerah.
Di tengah spekulasi soal potensi perpanjangan masa jabatan, Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur, Ananda Emira Moeis, menegaskan bahwa tugas utama tetaplah bekerja bagi rakyat.
Putusan MK yang dibacakan oleh Ketua MK Suhartoyo pada Kamis, 26 Juni 2025 menetapkan pemilu nasional dan daerah digelar terpisah, dengan rentang maksimal dua tahun enam bulan. Langkah ini dinilai akan membawa implikasi besar terhadap dinamika politik nasional dan daerah, termasuk potensi penyesuaian masa jabatan kepala daerah dan anggota DPRD.
“Kita tunggu saja kelanjutannya, karena keputusan ini pasti akan diikuti perubahan undang-undang serta petunjuk teknis,” ujar Ananda usai rapat di Gedung E DPRD Kaltim pada Senin (30/6/2025).
Dalam pandangannya, perubahan sistem bukan alasan untuk mengendurkan kinerja. Justru ia menegaskan pentingnya setiap wakil rakyat tetap fokus menjalankan tugas dan amanah masyarakat.
“Kalau kita di sini ya kerja dulu saja sebaik-baiknya untuk rakyat Kaltim,” ucap politisi PDI Perjuangan tersebut.
Ananda juga menanggapi secara arif soal kemungkinan diperpanjangnya masa jabatan sebagai imbas teknis pemilu terpisah. Menurutnya, fokus harus tetap pada pelayanan masyarakat, bukan keuntungan pribadi.
“Masalah untung atau nggak, ini kan tugas berat. Kalau kita nggak bisa memenuhi harapan masyarakat, itu jadi beban besar,” katanya.
Ia juga menekankan bahwa keputusan MK tentu telah melewati pertimbangan matang dari berbagai aspek, termasuk stabilitas politik dan kesiapan teknis. Oleh karena itu, semua pihak di daerah sebaiknya menyikapi dengan kepala dingin dan kembali ke tugas utama masing-masing.
“Putusan MK pasti sudah dikaji dengan matang. Kita di daerah jalankan saja tugas masing-masing,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia mengingatkan agar dinamika politik di tingkat pusat tidak menjadi alasan melemahnya semangat kerja di daerah. Stabilitas pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat harus tetap dijaga.
“Sekarang ini kita semua sedang bertugas di posisi masing-masing. Jalankan saja sebaik-baiknya, untuk rakyat Kaltim,” tutup Ananda.


