Samarinda – DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) menggelar Rapat Paripurna Pergantian Antar Waktu (PAW) dua anggota DPRD Kaltim yang diganti adalah Masykur Sarmian dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Puji Hartadi dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sisa masa jabatan 2019-2024 di Gedung DPRD Kaltim, Samarinda, Rabu (1/11/2023).
“Atas dasar usulan fraksi dan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri, kami lakukan pelantikan PAW,” kata Wakil Ketua DPRD Kaltim Seno Aji.
Ia mengatakan dalam pergantian komposisi DPRD Kaltim hari ini. Katanya, ada pergantian antara Masykur Sarmian dengan Encik Wardani, sedangkan pergantian Puji Hartadi yaitu oleh Selamat Ari Wibowo. Keduanya merupakan calon legislatif (caleg) yang mendapat suara terbanyak kedua di daerah pemilihan (dapil) masing-masing.
Harapan Seno AJi
Seno Aji berharap bahwa pelantikan kedua anggota DPRD yang baru ini. Harapannya mereka akan lebih aktif dalam menjalankan fungsi legislatif dan berinteraksi langsung dengan masyarakat.
Ia menyebutkan kedua anggota tersebut dari Kutai Kartanegara dan Kota Samarinda. Kita berharap dua daerah tersebut dapat diwakili dan berdampak baik bagi legislatif.
Sementara anggota DPRD Kaltim dari Fraksi PKS yang baru dilantik Encik Wardani mengatakan pelantikan dirinya adalah momen bersejarah bagi dirinya dan partainya.
“Semoga ini jadi kolaborasi efektif agenda saya untuk mendukung program positif Pemerintah Provinsi. Semoga ke depan bisa lebih baik lagi dan untuk pemenangan PKS maupun yang lainnya,” ucapnya.
Ia akan membawa banyak program untuk Samarinda, dapilnya. Ia akan berkoordinasi dengan fraksi, pemaksimalan program mana yang bisa melakukan evaluasi dan pengkontribusian yang lebih maksimal lagi.
“Salah satu isu yang menarik bagi Encik Wardani adalah bagaimana anak muda bisa mengelola aset daerah yang selama ini mungkin masih minim peran pemuda,” katanya.
Penyampaian Hal senada juga oleh Selamat Ari Wibowo, anggota DPRD Kaltim dari Fraksi PKB itu mengatakan tugas pertamanya. Tugas tersebut adalah memperjuangkan aspirasi warga dari dapil masing-masing yang mewakilkan.
“Jadi langkah selanjutnya kita akan memperjuangkan aspirasi warga yang kita wakili dari daerah pemilihan,” ujarnya.
Selamat Ari Wibowo targetnya adalah menarik anggaran provinsi untuk pembangunan desa sebagai bentuk pemerataan pembangunan.
“Kalau tidak salah informasi, hari ini ada peraturan gubernur membatasi bantuan keuangan dari provinsi ke kabupaten/kota yang itu mengharuskan nilainya Rp2,5 miliar,” paparnya.
Menurutnya, menerapkan hal tersebut di tingkat desa sangatlah challenging. Akan tetapi, penting untuk memastikan bahwa program pembangunan desa berperan dalam memastikan pembangunan merata dan daerah-daerah terpencil dapat menikmatinya juga.


