Samarinda – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar), Kalimantan Timur, ikut berkolaborasi dengan Bank Indonesia (BI) dalam mengedukasi masyarakat tentang manfaat QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) sebagai solusi pembayaran digital.
“Kami terus mendorong masyarakat untuk menggunakan QRIS karena pembuatan sistem ini demi mempermudah pembayaran. Dan juga termasuk untuk keamanan transaksi keuangan,” kata Sekretaris Kabupaten Kukar Sunggono, di Samarinda, Minggu (29/10/2023).
Selain itu, dalam pembayaran pajak daerah melalui aplikasi Si Pajol Betijak “Sistem Pajak Online, Bangun Tidur Etam Bisa Bayar Pajak”, yakni inovasi digitalisasi pajak daerah untuk memudahkan para wajib pajak membayar tagihan pajaknya juga melalui QRIS, sehingga wajar pihaknya turut mendorong masyarakat menggunakan QRIS.
Apalagi melalui Si Pajol Betijak dan QRIS ini, Pemkab Kukar kemudian berhasil menerima penghargaan dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian pada 3 Oktober lalu, yakni penghargaan bidang Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (P2DD) atas keberhasilan perluasan sistem pembayaran melalui digital.
Pemberian Penghargaan kepada Si Pajol Betijak karena inovasinya berjalan dengan baik sepanjang 2022. Inovasi ini sebenarnya sudah berjalan sekitar tiga tahun. Akan tetapi, pengupayaan sistem ini untuk penyempurnaan terus berjalan tiap tahun dan pada 2022 berjalan dengan baik.
Selain itu, kata Sunggono, pihaknya juga terus mendorong pelaku UMKM untuk menggunakan QRIS. Dengan sebab agar masyarakat yang telah memiliki QRIS juga bisa membayar dengan uang digital.
“Di Kukar terdata ada sekitar 60 ribu UMKM. Dari jumlah ini memang masih ada yang belum menggunakan QRIS karena tidak semua UMKM berada di daerah perkotaan. Meski demikian, kami sarankan UMKM yang di pedesaan sebaliknya mengunduh QRIS. Hal itu untuk persiapan ketika ada pembeli yang ingin membayar pakai QRIS,” katanya lagi.
Ia juga mengatakan bahwa kontribusi BI Provinsi Kaltim terhadap perkembangan ekonomi di Kukar selama ini cukup baik. Hal yang diutamakan melalui pendampingan dan bantuan kepada petani, nelayan, UMKM, hingga tempat wisata. sehingga ia berharap kerja sama ini terus berlanjut, bahkan ditingkatkan.


