Kutai Timur – Anggota DPRD Kutai Timur dr. Novel Tyty Paembonan, menyoroti kekurangan signifikan dalam fasilitas kesehatan (faskes) di Kabupaten Kutai Timur, terutama dalam hal pelayanan spesialis.
Menurut Novel, peningkatan kualitas dan kuantitas fasilitas kesehatan di daerah ini sangat penting untuk memastikan akses yang memadai bagi seluruh warga.
“Fasilitas kesehatan di Kutim, terutama untuk pelayanan spesialis, masih sangat kurang. Idealnya, setiap kecamatan harus memiliki puskesmas yang memadai dengan tata ruang yang baik dan sesuai standar kesehatan,” ujarnya saat wawancara pada Senin (5/8/2024).
Ia menegaskan pentingnya pembangunan puskesmas yang tidak hanya sekedar bangunan, tetapi memenuhi semua kriteria kesehatan dan standar yang ditetapkan.
Pembangunan puskesmas, lanjut Novel saat ini masih sering dilakukan tanpa melibatkan konsultan kesehatan yang berpengalaman.
“Puskesmas harus dirancang dengan baik, mematuhi aturan kesehatan, dan dilengkapi dengan tenaga medis yang memadai serta sarana penunjang yang lengkap,” katanya.
Kekurangan tenaga spesialis menjadi salah satu masalah utama di daerah tersebut. Sebagai solusi Novel menyebutkan pembangunan Rumah Sakit Pratama di Sangkulirang, dirancang untuk memberikan dukungan kesehatan bagi beberapa kecamatan terdekat. Sehingga kasus-kasus emergensi tidak perlu dirujuk jauh ke ibu kota kabupaten.
Namun, Legislator Partai Gerindra itu juga mengungkap, masalah lain terkait dengan tenaga spesialis. Dokter spesialis sering kali tidak betah di daerah ini karena jaminan hidup mereka tidak sesuai harapan.
“Perlu dipastikan gaji dan fasilitas untuk tenaga medis, terutama di daerah terpencil, sesuai dengan kesepakatan awal dan anggaran yang tersedia,” tambahnya.
Terakhir, Novel Menegaskan prioritas utama harus menyelamatkan nyawa masyarakat dari kondisi darurat, sehingga penting penyediaan fasilitas kesehatan yang mampu memberikan layanan cepat dan efektif.
“Penting memastikan keselamatan pasien, terutama dalam situasi emergensi,” tegas Novel.

