Nouméa – Pada hari Sabtu waktu setempat (20/5/2023), terjadi gempa bumi dengan kekuatan 7,1 Skala Richter di Samudera Pasifik di sebelah timur Kaledonia Baru. Informasi ini disampaikan oleh Survei Geologi Amerika Serikat (AS).
Gempa ini terjadi pada kedalaman 35 kilometer dan berjarak 300 kilometer dari kepulauan Kaledonia Baru bagian timur. Namun, gempa tersebut hanya berlangsung singkat dan tidak terjadi gelombang besar yang teramati.
“Itu berlangsung mungkin dua detik, tidak terlalu besar,” kata manajer Friendly Beach Bungalows di kepulauan Vanuatu, Nancy Jack, dikutip dari AFP, Sabtu (20/5/2023).
Sesaat setelah terjadi gempa susulan berkekuatan 6,5 SR. Gempa tersebut melanda wilayah yang sama.
Untuk tsunami, Pusat Peringatan Tsunami Pasifik menjelaskan gelombangnya diperkirakan tingginya kurang dari 0,3 meter.
Gelombang bisa mencapai pulau-pulau di kepulauan Pasifik yakni Fiji, Kiribati, Vanuatu, Wallis, dan Futuna.
Gempa tersebut terjadi hanya berselang sehari setelah daerah yang sama juga dilanda gempa berkekuatan 7,7 SR. Kejadian tersebut membuat orang langsung pergi ke tempat lebih tinggi di sejumlah pulau di wilayah tersebut karena takut adanya tsunami besar.
Namun beberapa jam kemudian, peringatan tsunami telah dicabut.
Padahal, pada Jumat (19/5/2023) kemarin, gempa magnitudo 7,7 melanda juga wilayah Kepulauan Pasifik. Gempa itu telah memicu tsunami kecil di beberapa negara yang berada di Samudera itu.
Survei Geologi AS mengatakan gempa besar terdeteksi pada kedalaman 37 km (23 mil). Negara-negara di Pasifik pun langsung mengeluarkan peringatan akan ancaman tsunami.

 
		
 
									 
					