Kutim – Anggota DPRD Kutai Timur (Kutim), Agusriansyah Ridwan, menyoroti proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang masih belum sepenuhnya berbasis online di wilayah Kutai Timur. Menurutnya, digitalisasi PPDB menjadi salah satu langkah penting untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam penerimaan siswa baru.
“Ini akan menjadi salah satu yang terbarukan, yang tadinya belum melalui online, bisa online. Namun, PPDB ini banyak salurannya, dan tidak semua wilayah menggunakan online,” ujar Agusriansyah dalam pernyataannya, Sabtu (8/6/2024).
Agusriansyah berharap ke depannya, sistem PPDB yang berbasis online dapat diterapkan secara merata di seluruh wilayah Kutai Timur. Menurutnya, penggunaan sistem online akan memudahkan proses administrasi dan memberikan akses yang lebih adil bagi semua calon siswa.
“Harapannya ke depan memudahkan secara sistem. Mungkin ini setiap SKPD itu punya strategi, dan salah satunya adalah itu,” tambahnya.
Ia juga menekankan pentingnya strategi yang jelas dari setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk mengimplementasikan sistem PPDB online. Dengan demikian, setiap sekolah dapat memanfaatkan teknologi untuk mengelola penerimaan siswa secara lebih efektif.
Agusriansyah menilai bahwa digitalisasi PPDB akan memberikan banyak manfaat, termasuk pengurangan potensi kesalahan administrasi dan peningkatan akses informasi bagi masyarakat. Selain itu, sistem online akan membantu dalam pengawasan dan evaluasi proses penerimaan siswa.
“Penggunaan sistem online dalam PPDB akan memberikan banyak kemudahan, baik bagi sekolah maupun bagi orang tua siswa. Ini juga akan memastikan bahwa proses penerimaan dilakukan secara transparan dan akurat,” jelasnya.
Ia mengakui bahwa penerapan sistem online di seluruh wilayah Kutai Timur mungkin menghadapi beberapa tantangan, terutama terkait dengan infrastruktur teknologi. Namun, Agusriansyah optimis bahwa dengan dukungan dan kerja sama yang baik antara pemerintah daerah dan pihak terkait, digitalisasi PPDB dapat segera terwujud.
“Dalam jangka panjang, kita harus memastikan bahwa seluruh wilayah Kutai Timur memiliki akses teknologi yang memadai. Ini adalah salah satu bentuk komitmen kita untuk meningkatkan kualitas pendidikan di daerah ini,” tutupnya.


