Samarinda – Penjabat Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Akmal Malik, menyoroti peran penting Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam pertumbuhan ekonomi di daerah.

Dengan total 429.939 UMKM di Kaltim, Akmal menganggapnya sebagai kekuatan ekonomi yang besar dan luar biasa, bukan hanya sebagai bagian dari upaya memperkuat ekonomi tetapi juga untuk menciptakan lapangan pekerjaan dan meningkatkan pendapatan masyarakat.

“Jumlah UMKM kita mencapai 429.939. Ini menunjukkan UMKM menjadi sebuah kekuatan ekonomi yang besar dan luar biasa,” kata Akmal Malik di Samarinda, Minggu (27/11/2023).

Menurut Akmal, sejumlah produk UMKM Kaltim sudah dikenal di pasar nasional, termasuk amplang, batik Kaltim, sarung Samarinda, kerajinan manik-manik, kue lidah sapi, abon kepiting, dan produk khas lainnya.

Dorongan untuk memproduksi produk yang halal diharapkan dapat diterima oleh berbagai lapisan masyarakat.

“Produk jajanan UMKM ini kita dorong menghasilkan produk yang halal, sehingga bisa diterima oleh semua lapisan masyarakat,” ujarnya.

Dalam konteks Ibu Kota Nusantara (IKN), Akmal menyatakan bahwa IKN membutuhkan entrepreneur yang baik dan mampu menjadi penggerak di wilayah sekitarnya.

Ia berharap adanya pembinaan UMKM dari berbagai perusahaan untuk sektor kewirausahaan, didukung oleh kreativitas dan inovasi sebagai garda terdepan dalam persaingan ekonomi.

“Kami ingin menjadikan UMKM menuju tingkat nasional, bahkan internasional,” ucapnya.

Akmal juga menekankan bahwa setelah IKN dibangun, akan ada banyak peluang bagi UMKM di daerah untuk eksis di ibu kota baru.

Pemindahan ibu kota ke Provinsi Kaltim dianggap sebagai peluang besar bagi pelaku UMKM, dan IKN diharapkan menjadi pendorong peningkatan usaha, investasi, dan pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.

Silakan Bekomentar
Share.
Exit mobile version