Kutai Timur – DPRD Kutai Timur menyambut positif langkah pemerintah menyediakan WiFi gratis di sekolah-sekolah daerah. Menurut anggota DPRD Kutai Timur, Yan, akses internet yang mudah dan gratis sangat penting untuk menunjang keberhasilan program Merdeka Belajar, terutama di wilayah-wilayah yang selama ini sulit mendapatkan akses jaringan internet.

“Kami sangat mendukung program WiFi gratis di sekolah-sekolah. Ini adalah bagian dari upaya membuka akses pendidikan lebih luas, terutama di daerah terpencil yang selama ini sangat terbatas internetnya,” kata Yan pada Selasa (7/11/2023).

Solusi Akses Belajar untuk Wilayah Terpencil

Yan menuturkan bahwa WiFi gratis ini bisa menjadi solusi bagi ribuan siswa yang selama ini mengalami kesulitan mengikuti program pendidikan karena keterbatasan jaringan.

Dengan adanya WiFi di sekolah, siswa dapat mengakses materi digital dan belajar daring sesuai tuntutan program Merdeka Belajar dari Kementerian Pendidikan.

“Selama ini banyak siswa di wilayah kami yang kesulitan mengikuti program Merdeka Belajar karena internet yang terbatas. Dengan WiFi gratis, kami harap semua siswa bisa merasakan manfaatnya,” jelasnya.

Program Merdeka Belajar Lebih Mudah Terjangkau

Yan juga menambahkan, fasilitas internet gratis ini akan memberi ruang lebih besar bagi guru dan siswa untuk mengembangkan proses belajar mengajar berbasis digital.

Hal ini akan membantu memperkecil kesenjangan akses pendidikan antara sekolah di kota dan di daerah. Dengan konektivitas yang lebih baik, ia berharap siswa di Kutai Timur dapat lebih mudah beradaptasi dengan pembelajaran berbasis teknologi.

“Dengan internet gratis di sekolah, kita berharap kualitas pendidikan di Kutai Timur bisa semakin meningkat. Kesenjangan antara sekolah di kota dan di daerah bisa diperkecil,” ungkap Yan.

DPRD Akan Terus Memantau Perkembangan Program

Sebagai bentuk dukungan, Yan memastikan bahwa DPRD Kutai Timur akan terus memantau implementasi program ini agar berjalan sesuai harapan. Ia juga berharap agar fasilitas WiFi dapat diperluas, tidak hanya di sekolah tetapi juga di ruang-ruang publik seperti kantor desa dan balai desa, sehingga seluruh masyarakat dapat menikmati akses internet yang lebih merata.

“DPRD akan terus memantau agar program ini benar-benar bisa bermanfaat, tidak hanya di sekolah, tetapi juga di fasilitas publik lainnya. Ini adalah bagian dari upaya kita membuka akses lebih luas bagi masyarakat di desa-desa,” pungkasnya.

Silakan Bekomentar
Share.
Exit mobile version