Sangatta – Plt Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Andi Nurhadi Putra, memastikan bahwa ketersediaan kebutuhan beras di wilayah tersebut aman hingga hari raya Idul Fitri mendatang.
Menurutnya, hasil monitoring dan evaluasi yang dilakukan menunjukkan bahwa stok beras di gudang distributor dan pedagang masih mencukupi kebutuhan masyarakat hingga perayaan Idul Fitri.
“Kami sudah melakukan monitoring dan koordinasi dengan distributor, termasuk para pedagang beras di Kutim. Dan Insyaallah hingga hari raya idul fitri aman,” ujarnya pada hari Rabu (13/2/2024).
Andi menegaskan bahwa pasokan bahan pangan utama masyarakat tersebut dapat memenuhi kebutuhan hingga dua bulan setelah hari raya Idul Fitri. Namun, ia mencatat bahwa ketersediaan tersebut hanya berlaku untuk beras kategori medium, sementara untuk jenis premium masih terbatas.
“Kenapa premium stoknya masih kurang, karena harganya masih tinggi. Sehingga para pedagang belum berani menyetok dalam jumlah yang besar, makanya stok yang melimpah di pasaran saat ini masih yang medium,” katanya.
Ia juga mengungkapkan harga beras premium saat ini masih mengalami kenaikan signifikan, sekitar 50 persen lebih tinggi dari harga sebelumnya. Hal ini mengakibatkan penurunan daya beli masyarakat, yang kemudian beralih ke beras jenis medium.
“Dari hasil peninjauan kami di lapangan. Kurang lebih ada 50 ton beras yang masuk setiap harinya untuk stok beras jenis medium,” pungkasnya.


