Penulis: Jaen Rohman
Stunting di Kaltim tak turun-turun, masih di angka 23 persen. Itu sudah jadi salah satu prioritas (kebijakan) pusat juga, kata Ananda.
Kita lihat PT MBS secara verbal akan memutuskan. Setelah tahun lalu tidak jadi. Kita juga butuh kejelasan. Lanjut tidak, stop tidak, kata Mimi.
Kami ingin memastikan bahwa TKA yang bekerja di sini memiliki izin sesuai dengan peraturan, kata Reza.
Lahan itu berada di Kecamatan Penajam tiga lokasi di Desa Bukit Subur, Giripurwa dan Desa Sidorejo. Terdapat empat lokasi di Kecamatan Babulu di Desa Rintik, Gunung Makmur, Sumber Sari dan Desa Labangka Barat. Dan begutu juga di Kecamatan Sepaku dua lokasi di Desa Mentawir dan Karang Jinawi.
Agiel menegaskan bahwa BUMD harus menjadi pemain utama dalam sektor-sektor kunci di Kaltim seperti pertambangan, perkebunan, dan perdagangan, kata Agiel.
Pemberian program kredit tanpa bunga ini sangat berguna terutama bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), kata Agiel.
Rendahnya serapan APBD Kaltim di 23 OPD mencerminkan kurangnya keseriusan dalam menjalankan program dan kegiatan yang sudah direncanakan, kata M Udin.
M. Udin menutup dengan mengajak semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk menjalankan tugas mereka dengan tingkat profesionalisme, transparansi, dan akuntabilitas yang lebih tinggi dalam pengelolaan anggaran daerah.
Kutim – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur (Kaltim) Harun Al Rasyid menggelar sosialisasi kebangsaan ke-5 di Agrawangsa Mini Ballroom and Convention Center, Sangatta Utara, Kutai Timur, Minggu (12/11/2023). Kegiatan ini diikuti oleh ratusan masyarakat dari berbagai kalangan, mulai dari pelajar, mahasiswa, hingga masyarakat umum. Dalam sambutannya, Harun Al Rasyid mengatakan bahwa sosialisasi kebangsaan ini penting untuk dilakukan agar masyarakat dapat memahami tentang ideologi negara, yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). “Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang ideologi negara, yaitu Pancasila, UUD NRI 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika,” kata Harun Al Rasyid. Politisi asal…
Pembangunan kedua aset milik Pemprov Kaltim itu untuk kepentingan sebagai tuan rumah PON ke-18 tahun 2008, namun sayangnya usai pesta akbar empat tahunan tersebut berakhir bangunan dengan nilai ratusan miliar tersebut sudah tidak terpakai untuk sejumlah kegiatan dengan kondisi tidak terawat.