Samarinda – Belakangan ini, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Samarinda menginisiasi program pengadaan angkutan umum berbasis tenaga listrik. Program ini merupakan inisiatif Pemerintah Kota Samarinda yang sejalan dengan instruksi dari Pemerintah Pusat untuk mengadopsi teknologi ramah lingkungan dalam sektor transportasi (27/07/2023).
Rencana pengadaan bus listrik ini didasari oleh tujuan untuk menciptakan sistem transportasi umum yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan. Dengan mengadopsi teknologi listrik, diharapkan Kota Samarinda dapat mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang berdampak positif pada lingkungan dan perekonomian.
Pengadaan Bus Listrik Harus Diimplementasikan
Namun, terkait rencana ini, Anggota Komisi III DPRD Samarinda, Markaca, menegaskan pentingnya menyesuaikan kebijakan tersebut dengan kondisi dan karakteristik daerah.
Ia menyatakan bahwa rencana pengadaan bus listrik harus diimplementasikan dengan bijaksana agar tidak berdampak negatif pada angkutan masyarakat lainnya, seperti bus Damri yang telah menjadi sarana transportasi penting bagi warga Samarinda.
“Transportasi ini harus diterapkan dengan seimbang, sehingga bus listrik tidak menjadi pesaing yang merugikan bagi angkutan masyarakat lainnya, khususnya bus Damri,” ungkap Markaca.
Pentingnya Keseimbangan dalam Transportasi
Markaca menyoroti pentingnya mencapai keseimbangan dalam program ini sehingga pemerintah dapat membantu masyarakat dengan memberikan alternatif transportasi yang lebih ramah lingkungan tanpa merugikan usaha dan mobilitas masyarakat.
Ia menyatakan bahwa jumlah bus listrik yang akan diadakan harus disesuaikan dengan kebutuhan dan permintaan masyarakat agar dapat membantu memfasilitasi perjalanan mereka.
Harapan Pengadaan Angkutan Listrik di Samarinda
Selain itu, politikus dari Partai Gerindra ini juga berharap bahwa pengadaan bus listrik ini dapat memberikan manfaat yang setara dengan program bus TransJakarta di Jakarta. Ia menegaskan pentingnya dukungan pemerintah untuk mewujudkan sistem transportasi yang lebih modern dan efisien seperti yang telah ada di ibu kota.
“Pemerintah harus berperan aktif dalam membantu dan memfasilitasi masyarakat. Seperti di Jakarta, ada TransJakarta, kita juga berharap memiliki layanan serupa di sini, bahkan mungkin memiliki kereta api,” tandas Markaca.
Dengan berbagai pertimbangan dan harapan tersebut, program pengadaan angkutan umum berbasis listrik di Kota Samarinda akan terus diwacanakan dan diupayakan untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat, lingkungan, dan kemajuan transportasi di kota tersebut.
Pemerintah Kota Samarinda diharapkan dapat menjalankan program ini dengan bijaksana dan berkoordinasi dengan semua pihak terkait untuk mencapai kesuksesan dan keberlanjutan dalam implementasinya.

 
		
 
									 
					
