Samarinda – Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kalimantan Timur (Dispora Kaltim) mendorong ratusan pemuda di Kabupaten Kutai Kartanegara untuk memiliki semangat berwirausaha dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi lokal.
“Melalui kegiatan seminar kewirausahaan, kami targetkan para pemuda tampil sebagai pengusaha. Karena syarat jadi pengusaha adalah harus berani mencoba,” kata Kabid Pengembangan Pemuda Dispora Kaltim Rasman di Muara Badak, Kaltim, Sabtu (4/11/2023).
Pantai Panrita Lopi, Kecamatan Muara Badak, Kutai Kartanegara menjadi tempat seminar ini. Dengan jumlah peserta sebanyak 135 pemuda-pemudi, dari target 150 peserta.
Panutan Dua Sosok Pengusaha Muda
Dispora Kaltim menampilkan dua sosok pengusaha muda daerah yang dapat menjadi panutan para peserta. Kedua pengusaha tersebut yaitu pemilik Taman Wisata Salma Shofa di Samarinda dan pemilik Taman Wisata Pantai Panrita Lopi di Muara Badak.
“Mereka adalah para pengusaha daerah yang memulai kegiatan dari kecil seperti jualan taman hias,” kata Rasman tentang pemilik usaha Taman Salma Shofa.
Dari jualan tanaman hias, lanjutnya, Taman Salma Shofa berkembang menjadi arena wisata dengan kolam renang untuk anak-anak hingga dewasa, serta terdapat wahana mancakrida (out bond).
“Narasumber kedua adalah pemilik Taman Wisata Pantai Panrita Lopi yang menjadi lokasi seminar. Awal Usaha wisata tersebut dari nol. Pemilik saat itu adalah nekat membuka usaha wisata, tapi kini objek wisata itu menjadi sangat terkenal,” katanya.
Dispora Kaltim sengaja menggelar seminar di lokasi wisata. Dengan sebab agar para peserta dapat berinteraksi dengan pemilik dan pengelola wisata secara langsung, terutama terkait rencana awal, modal awal, hingga menjadi terkenal
Risman menekankan para peserta agar punya pola pikir sebagai pengusaha yang itu berbeda dengan pola pikir pekerja.
“Pola pikir pekerja adalah merencanakan dulu baru bekerja, sedangkan pola pikir pengusaha adalah bertindak dulu. Jika ada masalah, baru mencari solusi dan melakukan evaluasi,” katanya.
Para peserta dalam kegiatan Seminar Wirausaha Pemula itu berasal dari 13 desa yang tersebar di Kecamatan Muara Badak. Harapan kepada mereka yaitu berani mencoba menjadi pengusaha mulai dari pengusaha kecil.

 
		
 
									 
					
