Samarinda – Di tengah gema peringatan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke-78, Firnadi Ikhsan, anggota Komisi II DPRD Kalimantan Timur, menegaskan kembali tekadnya membangun ekonomi umat berbasis koperasi.
“Saya aktif mendirikan dan menjadi penasehat koperasi itu, bisa ditelusuri jejak digitalnya di media sosial saya,” ungkap Firnadi saat merujuk pada Koperasi Produsen Ternak Tunas Etam Berdikari yang ia inisiasi.
Koperasi tersebut bukan sekadar lembaga ekonomi, tetapi cerminan tekad Firnadi dalam mengangkat kesejahteraan peternak lokal di Kalimantan Timur, khususnya di Kutai Kartanegara. Ia menilai koperasi adalah alat perjuangan yang konkret untuk menciptakan sistem ekonomi yang lebih adil dan tidak semata bergantung pada pasar bebas yang kerap tidak berpihak pada rakyat kecil.
Menurut Firnadi, koperasi sejati harus menjunjung prinsip kekeluargaan sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 33 UUD 1945. Ia menyebut bahwa koperasi bukan hanya entitas bisnis, tetapi wadah perjuangan bersama untuk keluar dari ketimpangan ekonomi.
Tak berhenti pada satu lembaga, Firnadi juga menyambut antusias kehadiran Koperasi Merah Putih di desa-desa sebagai bagian dari strategi membangun kemandirian ekonomi masyarakat perdesaan. Ia menyarankan agar koperasi tersebut dapat bersinergi dengan BUMDes sebagai dua pilar ekonomi lokal yang saling menguatkan.
“Saya berharap koperasi ini bisa menjadi penguat perekonomian masyarakat pedesaan dengan bersinergi bersama BUMDes,” ujarnya.
Ia juga memberikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, khususnya Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (DPPKUKM), yang dinilainya telah menjalankan program-program pembinaan koperasi secara progresif.
“Upaya memperkuat sisi bisnis koperasi lewat kolaborasi dengan perusahaan-perusahaan di Kaltim sangat penting agar koperasi kita tidak sekadar bertahan, tetapi juga berkembang dan berdaya saing,” jelas Firnadi.
Langkah strategis seperti digitalisasi sistem koperasi, pelatihan manajemen modern, dan perluasan akses pembiayaan menjadi fokus penting untuk menjadikan koperasi sebagai kekuatan ekonomi baru di era yang penuh tantangan.
Tema Harkopnas ke-78 tahun ini, “Koperasi Maju, Indonesia Adil Makmur,” disebut Firnadi sangat sejalan dengan visi perjuangannya di parlemen. Menurutnya, koperasi adalah jalan menuju keadilan sosial dan kemakmuran bersama yang berlandaskan gotong royong.
Firnadi menekankan bahwa koperasi seharusnya tidak berhenti sebagai seremoni tahunan semata, melainkan menjadi alat transformasi ekonomi nyata yang berpihak kepada rakyat. Ia pun mengajak generasi muda dan para profesional untuk aktif mengembangkan koperasi dengan pendekatan modern agar mampu menjawab tantangan zaman.
“Koperasi harus dikelola secara profesional dan transparan agar mampu menyaingi kekuatan ekonomi lainnya. Dengan dukungan teknologi dan jaringan kemitraan, koperasi bisa menjadi pelaku utama dalam ekonomi daerah,” tutup Firnadi.
Dengan semangat peringatan Hari Koperasi, Firnadi Ikhsan terus mendorong transformasi koperasi sebagai kekuatan ekonomi rakyat yang berdaya saing dan berkeadilan, bukan hanya slogan, tetapi solusi konkret bagi masa depan Indonesia.


