Close Menu
Vimora.idVimora.id
  • Beranda
  • Politik
  • Ekonomi
  • Lifestyle
  • Artikel
What's Hot

Gol Jarak Jauh Rizky Ridho Masuk Puskas Award FIFA 2025

14 Nov 2025

Istana Siap Tindaklanjuti Putusan MK soal Larangan Polisi Jabat Posisi Sipil

14 Nov 2025

MK Tegaskan Larangan Polri Aktif Duduki Jabatan Sipil

13 Nov 2025
1 2 3 … 782 Next
Facebook X (Twitter) Instagram
Facebook X (Twitter) Instagram
Vimora.idVimora.id
Subscribe
  • Beranda
  • Politik

    Istana Siap Tindaklanjuti Putusan MK soal Larangan Polisi Jabat Posisi Sipil

    14 Nov 2025

    Wamendagri: Inovasi Pemerintah Jangan Sekadar Gimmick

    5 Nov 2025

    Prabowo Tegaskan Utang Whoosh Tak Perlu Dipolitisasi

    4 Nov 2025

    Prabowo dan Lee Jae Myung Teguhkan Aliansi Ekonomi-Defence Baru

    1 Nov 2025

    Tito Karnavian Tegaskan Loyalitas Kepala Daerah terhadap Program Nasional

    30 Okt 2025
  • Ekonomi
  • Lifestyle

    Bukan Malas, Cuma Belum Punya Sistem Hidup

    29 Sep 2025

    Rahasia Tetap Kenyang dan Sehat Tanpa Harus Makan Nasi

    22 Sep 2025

    Menyambut Idul Adha: Pahami Aspek Hukum dalam Ibadah Kurban

    26 Mei 2025

    Terobosan PPNS: Teknologi Deteksi Gas Berbasis Android untuk Keamanan Kerja

    20 Des 2024

    Panduan Olahraga Ringan di Rumah untuk Tetap Bugar di Tengah Kesibukan

    25 Nov 2024
  • Artikel
Vimora.idVimora.id

Gelombang PHK Ribuan Buruh Pabrik Sepatu Adidas di Tangerang

Ada perbedaan nasib antara industri di kawasan penyangga dan daerah baru
Ekonomi MundzirMundzir27 Mei 2023
Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Reddit Telegram Email
ilustrasi pabrik sepatu
Ilustrasi pabrik sepatu. (AP/Andy Wong)
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Tangerang – Ada banyak buruh pabrik sepatu dari merek-merek terkenal seperti Adidas Cs. yang di-PHK, jumlahnya mencapai ribuan hingga puluhan ribu. Banyak karyawan terdampak oleh pemutusan hubungan kerja ini, terutama mereka yang bekerja di sekitar wilayah Jakarta seperti Tangerang.

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara (KSPN), Ristadi menyebut ada perbedaan nasib antara industri di kawasan penyangga dan daerah baru. Jika pabrik di kawasan penyangga kesulitan menanggung biaya gaji yang mengikuti upah minimum yang tinggi, maka pabrik di kawasan industri baru bisa lebih berkembang karena upah minimum cenderung kecil.

“Kalau Jateng tumbuh industri barunya seperti di Kendal, Brebes, Jepara. Ada rotasi produsen sepatu, tapi yang tergerus di Banten dan Tangerang seperti yang besar Niko Mas beberapa waktu lalu PHK, Chingluh ribuan di Tangerang, kemarin Panarub jadi belum terlalu baik, khususnya Banten, Tangerang, Jabar,” katanya kepada CNBC Indonesia, Sabtu (27/5/2023).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Baru-baru ini, pabrik sepatu Panarub yang merupakan produsen dari sepatu Adidas melakukan PHK terhadap ribuan pegawainya. Jika dikalkulasikan dengan pabrik lain sejak awal pandemi Covid-19, maka jumlahnya bisa mencapai puluhan ribu. Pabrik-pabrik yang melakukan ekspor umumnya dari perusahaan besar.

“Orientasi ekspor adalah pabrik yang besar untuk ekspor, pasarnya tergantung permintaan luar negeri dan itu terpengaruh ekonomi global. Lalu ada industri kecil menengah mayoritas untuk pasar lokal, tapi gak sedikit teman-teman IKM mampu melakukan ekspor,” sebut Ristadi.

Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) yang terjadi di industri alas kaki dan tekstil masih berlanjut. Belum lama ini, kabar PHK massal datang dari produsen sepatu Adidas yakni PT Panarub Industry di Tangerang, Banten. Sebanyak 1.400 karyawan dikabarkan terkena PHK.

Kabar PHK tersebut dikonfirmasi oleh Direktur Utama PT Panarub Industry Budiarto Tjandra. Dia mengatakan, kondisi yang terjadi saat ini disebabkan oleh situasi global yang masih kurang baik, sehingga menyebabkan permintaan terhadap alas kaki buatan Indonesia menjadi berkurang.

“Jadi kalau untuk situasi global saat ini masih kurang baik, kurang bagus untuk industri alas kaki. Karena kan industri alas kaki kita itu mayoritas ekspor ke Amerika Serikat (AS) dan Eropa. Jadi kita tahu kondisi ekonomi di AS dan Eropa juga belum pulih. Jadi terdampak dari sana,” ungkap Budiarto kepada CNBC Indonesia.

Silakan Bekomentar
Industri Sepatu Pabrik Sepatu Adidas PHK
Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email

Related Posts

Prabowo Gunakan Dana Korupsi dan Efisiensi untuk Bayar Whoosh

Menaker Wanti-wanti Program Magang Nasional Tak Jadi Ajang Eksploitasi

Indonesia Negosiasi Tarif Nol Persen untuk Sawit dan Karet ke AS

Berita Terkini

Gol Jarak Jauh Rizky Ridho Masuk Puskas Award FIFA 2025

AisyahAisyah14 Nov 2025 Olahraga

Istana Siap Tindaklanjuti Putusan MK soal Larangan Polisi Jabat Posisi Sipil

14 Nov 2025

MK Tegaskan Larangan Polri Aktif Duduki Jabatan Sipil

13 Nov 2025

MKD Nonaktifkan Tiga Anggota DPR karena Langgar Etik

5 Nov 2025
Stay In Touch
  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • YouTube
  • TikTok
  • WhatsApp
Artikel Terkini

Bukan Malas, Cuma Belum Punya Sistem Hidup

29 Sep 2025

Rahasia Tetap Kenyang dan Sehat Tanpa Harus Makan Nasi

22 Sep 2025

Mekanisme Perlindungan Hak Cipta Lagu dan Penarikan Royalti melalui Lembaga Manajemen Kolektif

4 Jul 2025

Menyambut Idul Adha: Pahami Aspek Hukum dalam Ibadah Kurban

26 Mei 2025

Rakyat Dijadikan Figuran oleh “Bapak Aing”

27 Feb 2025

Terobosan PPNS: Teknologi Deteksi Gas Berbasis Android untuk Keamanan Kerja

20 Des 2024
© 2025 | Vimora.id by Dexpert, Inc.
PT Dexpert Visi Media
  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman
  • Kontak

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.