Tasikmalaya – Pemerintah Kota Tasikmalaya bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI menyiapkan Gedung Satuan Pendidikan Non Formal Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) di Jalan RE Martadinata, Cipedes, sebagai lokasi transisi pelaksanaan Sekolah Rakyat.
Program pendidikan berbasis sosial ini merupakan bagian dari agenda prioritas nasional yang diusung Presiden Prabowo Subianto.
Gedung SKB akan digunakan sementara waktu sambil menunggu pembangunan gedung permanen Sekolah Rakyat di lahan yang berada di wilayah Sukarindik, Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya, H Nanang Suhara, menyebutkan bahwa perencanaan rehabilitasi gedung SKB sudah mulai disiapkan.
“Karena ini dari Dinsos, tentu dari sisi infrastruktur dan fasilitas akan ada penyesuaian. Dinas PUTR sudah menggambar untuk rehabilitasi, insyaallah bulan April ini harus sudah ada perencanaan. Itu juga yang disampaikan pihak Kementerian PUPR barusan,” ujar Nanang saat ditemui usai survei lokasi, Kamis 10 April 2025.
Nanang menjelaskan, Sekolah Rakyat akan mulai menerima siswa baru pada tahun ajaran 2025/2026 yang dimulai Juni 2025.
“Penerimaan siswa disesuaikan dengan tahun ajaran baru, sekitar Juni mendatang. Jadi persiapan harus dikebut, termasuk fasilitas di lokasi transisi,” tambahnya.
Program Sekolah Rakyat dirancang untuk menjangkau anak-anak yang kurang terakomodasi dalam sistem pendidikan formal, dan akan menyatu dengan kebijakan sosial pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial.


