Sidoarjo – Musibah kecelakaan yang dialami seorang balita berusia tiga tahun, MHA, warga Jedongcangkring, Kecamatan Prambon, Sidoarjo, justru membawa berkah tersendiri bagi keluarga korban. Peristiwa ini tidak hanya menyoroti sisi kemanusiaan, tetapi juga pentingnya administrasi kependudukan. MHA, yang sebelumnya tidak memiliki identitas resmi, kini telah terdaftar secara sah berkat bantuan dari berbagai pihak.

Ibunda MHA, Sovi Kartika Sari, mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas perhatian dan bantuan yang diberikan kepada putranya. Setelah kecelakaan yang terjadi pada Selasa (20/8/2024), MHA segera mendapatkan perawatan intensif di RSUD Sidoarjo Barat. Berkat penanganan medis yang cepat dan tepat, MHA sudah bisa pulang setelah dirawat selama dua hari.

“Musibah ini memang berat bagi kami, tetapi di balik itu semua, ada hikmah yang tak terduga. Saya sangat berterima kasih kepada Kepala Dinas Dukcapil, Kepala Dinas Sosial, Direktur RSUD Sidoarjo Barat, serta anggota Laka Satlantas Polresta Sidoarjo, dan mas Loetfi yang telah banyak membantu,” ujar Sovi pada Kamis (22/8/2024) sore.

Kisah ini juga menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi lintas sektor bisa memberikan solusi di saat krisis. Loetfi, seorang warga yang turut membantu, menceritakan bagaimana pihak RSUD Sidoarjo Barat, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), serta Dinas Sosial bahu-membahu memberikan pelayanan terbaik bagi MHA.

“Ananda MHA mengalami kecelakaan di Grabagan, Kecamatan Tulangan, dan mendapat pelayanan maksimal dari RSUD Sidoarjo Barat. Selain itu, Disdukcapil Sidoarjo, di bawah pimpinan Bapak Reddy Kusuma, dengan sigap mengurus penerbitan akta kelahiran dan Kartu Keluarga (KK) yang sebelumnya belum dimiliki oleh MHA,” jelas Loetfi.

Tidak hanya itu, MHA juga mendapatkan kepesertaan BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) berkat intervensi dari Dinas Sosial Sidoarjo, yang dipimpin oleh Moch. Misbah. Dengan segala dukungan ini, MHA kini memiliki jaminan kesehatan dan identitas resmi yang mempermudah akses layanan publik di masa depan.

Loetfi juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak kepolisian, khususnya unit Laka Satlantas Polresta Sidoarjo yang dikomandoi Aipda Amir, atas penanganan kasus kecelakaan ini. Berkat mediasi yang dilakukan, masalah hukum yang mungkin timbul bisa dihindari, dan keluarga MHA dapat fokus pada pemulihan dan masa depan yang lebih baik.

“Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu. Kami sangat bersyukur bahwa ananda MHA tidak hanya selamat dari kecelakaan, tetapi juga kini memiliki identitas resmi yang akan sangat berguna bagi masa depannya,” tutup Loetfi.

Musibah yang menimpa MHA menjadi bukti bahwa di balik setiap kesulitan, selalu ada hikmah dan peluang untuk perbaikan. Kolaborasi dan dukungan lintas sektor yang diberikan kepada MHA dan keluarganya merupakan contoh nyata kepedulian sosial yang patut diapresiasi.

Silakan Bekomentar
Share.
Exit mobile version