Sidoarjo — Ratusan warga Desa Rangkah Kidul terlihat bahagia dan antusias mengikuti tradisi “Ruwah Desa” (Ruwat Desa).Kegiatan digelar pada Sabtu, 15 Februari 2025 yang juga disertai kirab puluhan tumpeng yang berakhir di kantor Desa.
Sebanyak 22 tumpeng yang diarak sebagai bagian dari perayaan tradisi turun temurun. Prosesi ini merupakan ungkapan rasa syukur dan Penghormatan kepada Leluhur.

Kepala Desa Rangkah Kidul, H. Warlheiyono didepan puluhan wartawan mengatakan kegiatan Ruwah Desa mengusung tema “Doa untuk Kesejahteraan, Kesehatan, dan Keselamatan Masyarakat.
“Dalam acara ini, kami melibatkan seluruh warga Desa dari RT 1 hingga RT 22, dari empat RW. Tujuan kami adalah mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama bersyukur, berdoa, serta mengenang jasa leluhur. Ini merupakan ungkapan syukur dari masyarakat Desa Rangkah Kidul,” ungkap H. Warlheiyono.
Warlheiyono menambahkan bahwa anggaran untuk acara ini berasal dari swadaya masyarakat dan dana desa sebesar Rp79 juta. Setiap RT juga berpartisipasi dengan menyumbangkan makanan, buah-buahan, dan tumpeng. “Namun lebih dari sekadar perlombaan, Ruwah Desa ini adalah momentum kebersamaan yang mempererat rasa persaudaraan antarwarga,” ujarnya.
Sebelumnya,serangkaian kegiatan telah dimulai sehari sebelumnya, termasuk khataman Al-Qur’an, pelantikan GP Ansor dan Muslimat Fatayat, tabur bunga, hingga peresmian Gedung NU dan pengajian malam hari. Puncak perayaan semakin semarak dengan pagelaran wayang kulit yang digelar siang dan malam.
Mieke Wahyuningtyas S.ST, istri Kepala Desa Rangkah Kidul, berharap agar tradisi seperti ini terus dilaksanakan dan tidak dilupakan meskipun ada pergantian pemimpin. “Kami berharap tradisi ini tetap berlangsung, meski ada pemimpin baru. Ini adalah harapan kami untuk menjaga kerukunan warga,”ujar Mieke.
Warlheiyono juga berharap agar peringatan Ruwah Desa ini dapat mempererat kekompakan dan keguyuban masyarakat Rangkah Kidul. “Semoga desa ini selalu dalam keberkahan, warganya tetap rukun, kompak, serta dijauhkan dari segala marabahaya. Ruwah Desa bukan hanya sekadar tradisi, tetapi juga bentuk ikhtiar untuk mendapatkan limpahan rezeki dan keselamatan dari Allah SWT,” pungkasnya.
Camat Sidoarjo Kota, Gundari, yang hadir dalam acara tersebut mewakili Bupati Sidoarjo, Subandi, memberikan apresiasinya terhadap acara ini yang memiliki dampak positif dan besar bagi masyarakat.
“Kami berharap kegiatan ini tetap dilestarikan untuk menjaga kerukunan antarwarga Desa Rangkah Kidul serta mengenang jasa leluhur. Ini adalah bagian dari nguri-nguri budaya lokal,” ujarnya.
Acara dihadiri oleh jajaran pemerintah desa, Kepala Desa Rangkah Kidul H. Warlheiyono beserta istri, Sekretaris Desa, Camat Sidoarjo Kota Gundari (yang juga mewakili Bupati Sidoarjo), Danramil Sidoarjo Kota Kapt. Chb Kasmuri, serta Kapolsek Sidoarjo Kota yang diwakili oleh Kanit Lantas AKP Aris, bersama anggota dan tamu undangan lainnya.