Tenggarong – Anggota DPRD Kalimantan Timur dari Dapil Kutai Kartanegara (Kukar), Firnadi Ikhsan, memfasilitasi pelatihan membaca Al-Qur’an bagi para guru ngaji secara gratis.
Melalui kerja sama dengan Rumah Belajar Cahaya Qur’an Kukar, ia menyulut semangat peningkatan kualitas pendidikan Qur’ani yang lebih sistematis dan tersertifikasi.
Kegiatan pelatihan ini digelar Jumat 4 Juli 2025 sebagai bagian dari kegiatan reses, sekaligus bentuk tanggapan langsung terhadap aspirasi masyarakat terkait pengajaran Al-Qur’an. Firnadi tak hanya menyerap suara publik, tetapi juga menjawabnya lewat program konkret yang bermanfaat langsung bagi guru-guru TPQ.
Acara tersebut menghadirkan Ustaz H Hadiyatullah, Trainer Ummi Foundation Wilayah Kalimantan, bersama sejumlah ustadz dan ustadzah dari berbagai TPQ di Kukar. Pelatihan ini difokuskan pada metode Ummi, sebuah pendekatan populer dalam pembelajaran Al-Qur’an secara tartil dan sistematis.
“Rumah Aspirasi Firnadi Ikhsan siap bekerjasama dengan metode lainnya seperti Ummi, Qiroati, Tilawati dan sebagainya dalam rangka memfasilitasi hadirnya pengajar Qur’an yang tersertifikasi,” kata Firnadi dalam keterangannya di hadapan peserta pelatihan.
Firnadi juga menyoroti rendahnya insentif bagi para guru ngaji di daerah, meskipun mereka memiliki kontribusi besar dalam membentuk karakter anak-anak Muslim sejak usia dini. Ia menyayangkan ketimpangan antara tanggung jawab besar yang dipikul para guru ngaji dan minimnya apresiasi finansial.
“Anak-anak kita, bahkan yang masih TK, sudah banyak yang hafal surah, hadis, dan doa. Ini semua tidak lepas dari perjuangan guru ngaji di TPQ. Namun, honor mereka rata-rata tidak seberapa, mohon maaf,” tuturnya.
Melalui program pelatihan ini, Firnadi menegaskan komitmennya untuk tidak hanya memfasilitasi proses belajar, tapi juga memastikan peserta mendapatkan sertifikat resmi setelah menyelesaikan pelatihan. Semua proses tersebut, ia tegaskan,x dilakukan tanpa memungut biaya.
“Kami siapkan tempatnya, kami datangkan ustaznya, agar Al-Qur’an bisa diajarkan dan dibaca dengan benar oleh anak-anak kita dan generasi berikutnya,” tambah Firnadi.
Langkah ini menandai semangat baru dalam mendukung pendidikan keagamaan berbasis komunitas, khususnya di Kukar. Pelatihan ini pun diharapkan menjadi pemantik lahirnya lebih banyak guru Qur’an yang andal dan berdedikasi di masa mendatang.


