Tasikmalaya – Semangat bulu tangkis berkobar di Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, melalui peresmian PB IGOCIS 2025, Sabtu (4/10/2025). Acara ini bukan hanya menjadi selebrasi olahraga, tetapi juga momentum lahirnya wadah pembinaan generasi muda yang penuh optimisme.
Hadir dalam kesempatan tersebut Camat Cisayong, Ketua PGRI, Ketua PBSI, dan Ketua KONI Kabupaten Tasikmalaya. Kehadiran tokoh-tokoh penting ini menjadi bukti nyata dukungan terhadap berdirinya PB IGOCIS, yang diharapkan dapat menjadi ruang pembinaan talenta muda sekaligus meningkatkan prestasi bulutangkis daerah.

Dengan mengangkat tagline “Bukan sekadar memegang raket, tapi tentang semangat, persahabatan, prestasi, dan kemenangan”, PB IGOCIS menegaskan dirinya bukan hanya tempat latihan. Filosofi itu ingin menanamkan nilai sportivitas, disiplin, serta karakter positif bagi generasi muda Tasikmalaya.
Ketua KONI Kabupaten Tasikmalaya, Erry Purwanto, menyampaikan apresiasi atas lahirnya klub ini.
“Sekolah bulutangkis di Tasikmalaya jumlahnya masih terbatas, baru ada 16, dan IGOCIS adalah yang ke-16. Saya berharap orang tua ikut memberi dorongan agar anak-anak bisa berkembang. Terima kasih kepada PB IGOCIS, semoga berkelanjutan dan tidak berhenti di tengah jalan,” ujar Erry dalam sambutannya.
Ia menekankan pentingnya dukungan keluarga bagi kemajuan bulutangkis. “Kemajuan bulutangkis itu sangat bergantung pada dukungan orang tua. Banyak manfaat jika anak-anak belajar di IGOCIS,” tambahnya.
Erry juga berharap pemerintah daerah memberi perhatian terhadap keberlangsungan klub.
“Semoga ada bantuan dari pemerintah untuk mendukung IGOCIS. Saya sangat mengapresiasi inisiatif ini,” tegasnya.
Dukungan serupa datang dari Camat Cisayong yang berharap klub ini mampu melahirkan atlet berprestasi bagi Tasikmalaya. Ketua PGRI pun menekankan pentingnya sinergi pendidikan dengan olahraga untuk membentuk generasi sehat dan berkarakter. Sementara itu, Ketua PBSI Kabupaten Tasikmalaya menilai berdirinya PB IGOCIS sebagai langkah positif dalam memperkuat pembinaan bulutangkis di wilayah tersebut.
Acara Grand Opening ditutup dengan ramah tamah dan foto bersama. Kehangatan yang tercipta menggambarkan bahwa bulutangkis bukan hanya soal meraih kemenangan, tetapi juga wadah untuk merajut persaudaraan, persahabatan, dan semangat bersama membangun masa depan.
