Bontang – Anggota DPRD Kalimantan Timur dari Fraksi PKS, Agusriansyah Ridwan, menyalakan bara kepemimpinan di kalangan muda melalui talkshow bertajuk “Muda Mendunia” di Aula BPU Kelurahan Bontang Barat Sabtu, 10 Mei 2025.
Acara yang dihadiri ratusan pelajar dan mahasiswa itu digelar sebagai bagian dari upaya strategis membentuk generasi Z yang siap memimpin Indonesia menuju visi Indonesia Emas 2045. Dalam sambutannya, Agusriansyah menekankan pentingnya karakter, pengetahuan, dan kesiapan mental generasi muda untuk mengambil alih estafet kepemimpinan nasional.
“Kalau kalian memiliki ilmu, menjaga akhlak, dan siap memimpin, maka kalian bukan hanya masa depan bangsa, tapi juga bagian dari penentu arah sejarah,” ungkapnya dalam sesi utama talkshow tersebut.
Agusriansyah yang juga menjabat sebagai Ketua Ikatan Alumni Doktor Manajemen Pendidikan FKIP UNMUL, berbagi pengalaman pribadinya untuk memotivasi peserta. Ia menekankan bahwa prestasi bukanlah akhir dari perjalanan, melainkan awal kontribusi nyata untuk masyarakat.
“Prestasi itu awal, bukan akhir. Setelah itu, apa yang bisa kamu berikan untuk orang lain, untuk lingkunganmu,” lanjutnya.
Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Baitul Maal Bontang Utara (BMBU) dan BEM STITEK Bontang, yang turut menghadirkan pembicara muda inspiratif seperti Annisa Azizah Akbar, Puteri Muslimah Nusantara 2024; Fitri Mawarni, atlet nasional; dan A.Q.B. Aritmatika, pelajar sains berprestasi.
Annisa Azizah menyampaikan bahwa gelar prestisius yang ia sandang merupakan amanah untuk memberi pengaruh positif.
“Mahkota itu simbol. Tapi setelah itu, kamu harus punya tanggung jawab untuk jadi inspirasi,” tuturnya.
Selain sesi motivasi, panitia juga memberikan penghargaan kepada pemuda yang aktif di bidang sosial dan pendidikan, serta membagikan doorprize dan voucher senilai total Rp500.000 sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi aktif peserta.
Talkshow “Muda Mendunia” menjadi bukti nyata komitmen DPRD Kaltim dalam menumbuhkan pemimpin muda yang berkarakter kuat dan berdaya saing global. Antusiasme tinggi peserta menjadi indikator bahwa generasi muda tidak sekadar siap, tetapi juga haus akan ruang pembinaan dan inspirasi.


