Tangerang Selatan – Suasana serius namun penuh semangat mewarnai pelaksanaan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang digelar pada 22–23 Mei 2025 di Hotel Santika Premiere Bintaro, Tangerang Selatan. Kegiatan ini diikuti oleh 36 peserta yang berasal dari LSPR, LKBN Antara, serta dua stasiun televisi nasional, TV One dan ANTV.
UKW ini merupakan bagian dari agenda Dewan Pers dalam meneguhkan standar profesionalisme wartawan di Indonesia. Salah satu penguji, Teguh Poerdisatra, menegaskan bahwa kompetensi bukan sekadar sertifikasi administratif.
“Saya harapkan peserta yang sudah UKW benar-benar menunjukkan kompetensinya. Artinya, tunjukkan profesionalisme anda dan jadilah wartawan yang berguna bagi masyarakat,” ujar Teguh.
Ia menekankan bahwa output dari UKW harus terlihat dalam praktik peliputan sehari-hari dan bukan hanya menjadi formalitas.
Penguji lainnya, Rendro Dhani, menambahkan pentingnya kualitas kerja jurnalistik bagi publik.
“Semoga wartawan yang sudah lulus ini bisa menjalankan tugas lebih baik, tulisannya lebih enak dibaca dan memberi pencerahan bagi masyarakat,” katanya.
Ia juga mengingatkan peran vital wartawan dalam demokrasi.
“Tetaplah berjuang sebagai salah satu pilar demokrasi. Karena jika tidak ada wartawan, siapa lagi yang memonitor pemerintah?”
Sementara itu, Dody Hidayat sebagai asisten penguji, menyampaikan harapannya agar hasil UKW mampu memupuk semangat dan tanggung jawab dalam menjaga integritas profesi.
“Semoga kelulusan ini menambah semangat menjaga profesi sebagai garda terdepan demokrasi,” ujarnya.
Kegiatan ini juga disertai arahan teknis bagi peserta, termasuk membawa laptop, alat tulis, surat pernyataan non-afiliasi dengan parpol dan institusi negara, serta pakta integritas bermeterai. Semua ini menjadi bentuk komitmen menjaga netralitas jurnalis.
UKW Banten kali ini bukan sekadar forum sertifikasi, melainkan ajang untuk meneguhkan peran pers sebagai agen perubahan dan penjaga akuntabilitas publik.


