Kutai Timur – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) berencana membangun Museum Kutim sebagai upaya untuk melestarikan sejarah, adat, sosial, dan kebudayaan yang kaya di daerah ini.
Anggota Komisi C DPRD Kutai Timur, Mohammad Son Hatta, menilai pembangunan Museum Kutim merupakan kebutuhan yang mendesak, untuk mengabadikan cikal bakal dan perkembangan Kabupaten Kutai Timur.
“Kami sangat mendukung inisiatif ini karena sejarah dan kekayaan budaya merupakan warisan berharga bagi masyarakat Kutai Timur yang harus dijaga dan dilestarikan,” ujarnya saat memberikan komentar, Kamis (11/7/2024).
Gedung museum direncanakan akan dibangun pada 2025 mendatang. Lokasi yang dipilih terletak di Jalan Soekarno-Hatta, di belakang kampus STAIS Kutai Timur, dengan luas lahan sekitar 4 hektar.
Pembangunan Museum Kutim diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam pemertahanan dan peningkatan apresiasi terhadap warisan budaya lokal.
Selain itu, museum ini diharapkan menjadi destinasi edukasi dan rekreasi yang menarik bagi penduduk lokal dan wisatawan luar daerah.
“Melalui museum ini, generasi muda Kutai Timur akan lebih memahami dan menghargai warisan nenek moyang mereka. Ini adalah investasi jangka panjang untuk masa depan pendidikan dan kebudayaan di Kutai Timur,” tambah Son Hatta.
Pembangunan Museum Kutim bukan hanya sebagai bangunan fisik, tetapi juga sebagai simbol komitmen Kutai Timur untuk menghargai dan mempertahankan kekayaan budaya dan sejarahnya.
Harapannya, museum ini akan menjadi tempat yang berarti bagi semua kalangan. Menginspirasi pengunjung untuk lebih mencintai dan menjaga warisan yang telah diwariskan oleh leluhur.
“Dengan museum ini, kami berharap generasi mendatang dapat melihat dan merasakan kebesaran Kutai Timur yang terwujud dalam sejarah dan kebudayaan kita,” tutup Son Hatta dengan optimisme.

