Close Menu
Vimora.idVimora.id
  • Beranda
  • Politik
  • Ekonomi
  • Lifestyle
  • Artikel
What's Hot

Prabowo Gerakkan Kekuatan Nasional untuk Pulihkan Sumatera

16 Des 2025

Jejak Perusak Hutan Sumut Terkuak, Bareskrim Siap Umumkan Tersangka

16 Des 2025

Rizki Juniansyah Cetak Rekor Dunia, Menpora: Aset Bangsa yang Membanggakan

15 Des 2025
1 2 3 … 788 Next
Facebook X (Twitter) Instagram
Facebook X (Twitter) Instagram
Vimora.idVimora.id
Subscribe
  • Beranda
  • Politik

    Prabowo Gerakkan Kekuatan Nasional untuk Pulihkan Sumatera

    16 Des 2025

    Prabowo Kerahkan Seluruh Kekuatan Nasional untuk Percepatan Tanggap Darurat Sumatera

    1 Des 2025

    Prabowo Serukan Pemda Siaga Hadapi Perubahan Iklim

    1 Des 2025

    Prabowo: Indonesia Harus Mandiri, Tak Lagi Bergantung Asing

    29 Nov 2025

    Muhammadiyah Tegaskan Sinergi, Haedar Dorong Pengawalan Program Prabowo

    18 Nov 2025
  • Ekonomi
  • Lifestyle

    Bukan Malas, Cuma Belum Punya Sistem Hidup

    29 Sep 2025

    Rahasia Tetap Kenyang dan Sehat Tanpa Harus Makan Nasi

    22 Sep 2025

    Menyambut Idul Adha: Pahami Aspek Hukum dalam Ibadah Kurban

    26 Mei 2025

    Terobosan PPNS: Teknologi Deteksi Gas Berbasis Android untuk Keamanan Kerja

    20 Des 2024

    Panduan Olahraga Ringan di Rumah untuk Tetap Bugar di Tengah Kesibukan

    25 Nov 2024
  • Artikel
Vimora.idVimora.id

Agusriansyah: Tiga Tahun Tidak Cukup untuk Menilai Keberhasilan Pembangunan Infrastruktur

DPRD Kutim Lutfi RahmaLutfi Rahma2 Agu 2024858
Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Reddit Telegram Email
Agusriansyah: Tiga Tahun Tidak Cukup untuk Menilai Keberhasilan Pembangunan Infrastruktur
Anggota Komisi D DPRD Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Agusriansyah Ridwan.
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Kutim – Anggota Komisi D DPRD Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Agusriansyah Ridwan, menyoroti pentingnya integrasi dan evaluasi dalam upaya penanggulangan kemiskinan di wilayah Kutim.

Dalam wawancaranya, ia menyatakan bahwa data Badan Pusat Statistik (BPS) harus ditinjau secara kritis, terutama terkait metode sampling dan kriteria yang digunakan.

“Kita berhak berdebat dari sisi sampling termasuk kriterianya. Pada saat samplingnya itu kita ambil dalam penelitian berbeda termasuk kriteria indikator miskin itu kita rubah bisa saja terjadi kesalahan,” ujar Agusriansyah.

Agusriansyah menjelaskan bahwa ada tiga fokus utama dalam penanggulangan kemiskinan di Kutai Timur: pembangunan infrastruktur, peningkatan UMKM, dan akselerasi masyarakat dalam penanaman pangan serta tanaman multi kultural.

“Penanggulangan kemiskinan itu diantaranya, pertama pembangunan infrastruktur. Kedua, peningkatan UMKM karena itu masif dalam pemerintahan sekarang. Pemerintah telah berupaya lain diantaranya dengan pelatihan, penyediaan lahan, dan pemasaran hingga ke luar negeri,” jelasnya.

Ia juga menyoroti akselerasi dalam sektor pertanian, dengan contoh kebun bawang yang kini mulai berkembang. Menurutnya, perubahan persepsi masyarakat terhadap sektor pertanian dan pariwisata telah membuka peluang baru, seperti agrowisata yang semakin diminati.

“Jika dulu orang jijik turun ke sawah, berbeda dengan sekarang. Banyak wilayah yang sudah menjadi tempat wisata. Jadi agrowisata itu dalam rangka peningkatan,” katanya.

Agusriansyah menambahkan bahwa evaluasi capaian pembangunan harus dilakukan dengan objektif dan melihat jangka panjang. Menurutnya, waktu tiga tahun tidak cukup untuk menilai keberhasilan program pembangunan yang bersifat berkelanjutan.

“Dalam pembangunan itu ada yang suistanable, berkelanjutan, dan tidak berkelanjutan. Dalam bidang infrastruktur, pertanian, dan pariwisata itu sifatnya sustainable. Tidak bisa diukur hanya oleh satu kepemimpinan,” tegasnya.

Ia mengajak masyarakat dan pemangku kepentingan untuk mengevaluasi langsung data di dinas terkait dan melihat Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) untuk memastikan peningkatan yang terjadi.

“Seluas wilayah Kutim dengan APBD segitu dalam waktu dua tahun ini, saya kira tidak bisa dikatakan tinggi. Kita perlu fokus mencapai target, terkhusus birokrat yang tidak mampu menjewantahkan amanat kepala daerah,” pungkas Agusriansyah.

Silakan Bekomentar
Agusriansyah Ridwan DPRD Kutim Kabar Kutim
Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email

Related Posts

DPRD Kaltim Matangkan Ranperda Pendidikan untuk Atasi Kesenjangan

Sengketa Kampung Sidrap, DPRD Kaltim Minta Pemprov Utamakan Netralitas

Agusriansyah: Beasiswa Kaltim Harus Sesuai Tren Dunia Kerja

Berita Terkini

Prabowo Gerakkan Kekuatan Nasional untuk Pulihkan Sumatera

AisyahAisyah16 Des 2025 Politik

Jejak Perusak Hutan Sumut Terkuak, Bareskrim Siap Umumkan Tersangka

16 Des 2025

Rizki Juniansyah Cetak Rekor Dunia, Menpora: Aset Bangsa yang Membanggakan

15 Des 2025

Indonesia Kirim 1.021 Atlet ke SEA Games Thailand

5 Des 2025
Stay In Touch
  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • YouTube
  • TikTok
  • WhatsApp
Artikel Terkini

Bukan Malas, Cuma Belum Punya Sistem Hidup

29 Sep 2025

Rahasia Tetap Kenyang dan Sehat Tanpa Harus Makan Nasi

22 Sep 2025

Mekanisme Perlindungan Hak Cipta Lagu dan Penarikan Royalti melalui Lembaga Manajemen Kolektif

4 Jul 2025

Menyambut Idul Adha: Pahami Aspek Hukum dalam Ibadah Kurban

26 Mei 2025

Rakyat Dijadikan Figuran oleh “Bapak Aing”

27 Feb 2025

Terobosan PPNS: Teknologi Deteksi Gas Berbasis Android untuk Keamanan Kerja

20 Des 2024
© 2025 | Vimora.id by Dexpert, Inc.
PT Dexpert Visi Media
  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman
  • Kontak

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.