Samarinda – Pelayanan kesehatan yang optimal menjadi fondasi utama dalam membangun generasi emas 2045. Hal ini ditegaskan oleh Wakil Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Kalimantan Timur Agusriansyah Ridwan
Kesehatan masyarakat yang merata adalah kunci untuk menciptakan sumber daya manusia (SDM) berkualitas, terutama di wilayah Kalimantan Timur, yang memiliki peran strategis sebagai penyangga Ibu Kota Nusantara.
“Kesehatan bukan hanya hak dasar, tetapi pondasi menuju kemajuan. Pemerataan pelayanan kesehatan harus dirasakan oleh semua lapisan masyarakat, tanpa terkecuali,” tegasnya.
Agusriansyah menyoroti berbagai persoalan di sektor kesehatan, mulai dari minimnya jumlah tenaga medis hingga kurangnya fasilitas di daerah terpencil. Ia mengungkapkan bahwa banyak puskesmas yang tidak memiliki fasilitas representatif dan kekurangan tenaga dokter, terutama dokter spesialis.
“Kita masih menghadapi ketimpangan besar dalam distribusi tenaga kesehatan. Puskesmas dan rumah sakit di daerah terpencil membutuhkan lebih banyak dokter, bidan, dan perawat agar pelayanan bisa berjalan maksimal,” jelasnya.
Ia juga menyoroti pentingnya meningkatkan kesejahteraan tenaga medis sebagai salah satu solusi strategis. “Jika kesejahteraan tenaga medis tidak diperhatikan, pelayanan kesehatan akan sulit berjalan optimal,” tambahnya.
Agusriansyah menekankan bahwa alokasi anggaran untuk sektor kesehatan harus ditingkatkan. Menurutnya, anggaran tersebut harus difokuskan pada peningkatan sarana dan prasarana kesehatan, termasuk alat kesehatan (alkes) dan infrastruktur pendukung lainnya.
“Tanpa anggaran yang memadai, sulit untuk meningkatkan angka harapan hidup dan mewujudkan generasi sehat. Kita harus memprioritaskan semua aspek, mulai dari promotif, preventif, hingga kuratif,” tuturnya.
Selain sektor kesehatan, Agusriansyah juga menekankan pentingnya pendidikan sebagai elemen penting dalam membangun SDM unggul. Ia menegaskan bahwa sinergi antara pendidikan dan kesehatan harus menjadi prioritas pemerintah daerah.
“Generasi emas 2045 tidak hanya harus sehat secara fisik, tetapi juga unggul secara intelektual dan moral. Pendidikan dan kesehatan harus berjalan beriringan,” ungkapnya.
Ia optimistis bahwa dengan komitmen pemerintah dan kolaborasi semua pihak, Kalimantan Timur dapat menjadi contoh dalam mewujudkan generasi emas 2045.
“Pemerintah daerah harus terus bersinergi untuk memastikan bahwa pembangunan SDM di Kaltim menjadi prioritas utama. Kita punya peluang besar untuk menjadi provinsi terdepan di Indonesia,” pungkasnya.


