Kutai Timur – Anggota DPRD Kutai Timur dari Fraksi PKS, Akbar Tanjung, menyoroti pentingnya pemerataan pelibatan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam berbagai event yang diselenggarakan di Kutai Timur.

Dalam wawancara di ruang kerjanya, Rabu (20/11/2024), Akbar menilai pelibatan UMKM selama ini masih cenderung terbatas pada kelompok tertentu, sehingga perlu ada evaluasi dan langkah strategis agar semua pelaku usaha mendapat kesempatan yang sama.

“Jangan sampai UMKM yang dilibatkan itu-itu saja. Harus ada pola rotasi. Misalnya, dari 1000 UMKM, libatkan 100 dulu, lalu event berikutnya gantian. Jadi, semua kebagian atmosfernya,” ujar Akbar.

Ia juga menyarankan agar event yang digelar tidak hanya terpusat di wilayah kota, tetapi juga melibatkan pelaku UMKM dari kecamatan-kecamatan. Menurutnya, kegiatan di tempat wisata juga dapat diisi dengan kehadiran UMKM, sehingga dapat mendongkrak perekonomian masyarakat secara merata.

“Kecamatan-kecamatan juga harus dilibatkan. Event di tempat wisata misalnya, bisa diisi dengan UMKM. Ini tidak hanya menghidupkan kegiatan ekonomi, tapi juga memperluas jaringan usaha mereka,” tambahnya.

Fokus pada Pengembangan UMKM yang Berkelanjutan

Akbar menekankan bahwa dinas terkait dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) harus lebih proaktif dalam mengevaluasi pelaksanaan event yang melibatkan UMKM. Ia berharap kegiatan tersebut tidak hanya berfokus pada acara seremonial, tetapi juga menjadi alat untuk mendorong pengembangan UMKM yang berkelanjutan.

“Setiap hari ada saja event di Kutim, tapi ini harus dievaluasi. Jangan sampai stagnan dan hanya jadi rutinitas tanpa ada dampak besar. OPD harus memastikan event ini memberikan manfaat nyata bagi pelaku UMKM,” jelasnya.

Dengan mendorong pemerataan dan diversifikasi pelibatan UMKM, Akbar berharap sektor usaha kecil dapat berkembang lebih luas dan memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal. Ia juga optimis bahwa langkah ini dapat menciptakan iklim usaha yang lebih kompetitif dan inklusif di Kutai Timur.

“Ini soal keadilan dan peluang. Kalau semua diberi kesempatan, UMKM di Kutim pasti bisa berkembang dan lebih maju,” tutup Akbar.

Masyarakat menyambut baik gagasan ini, berharap pemerintah daerah segera merealisasikan langkah-langkah konkret untuk memastikan event-event di Kutim menjadi alat pemberdayaan UMKM secara merata.

Silakan Bekomentar
Share.
Exit mobile version