Close Menu
Vimora.idVimora.id
  • Beranda
  • Politik
  • Ekonomi
  • Lifestyle
  • Artikel
What's Hot

Forum Pelatih dan Atlet Kaltim Dorong Sosok Visioner Pimpin KONI Hadapi Tantangan PON

10 Nov 2025

MKD Nonaktifkan Tiga Anggota DPR karena Langgar Etik

5 Nov 2025

Misi Baru Erick Thohir: Bawa Indonesia ke Piala Dunia 2030

5 Nov 2025
1 2 3 … 781 Next
Facebook X (Twitter) Instagram
Facebook X (Twitter) Instagram
Vimora.idVimora.id
Subscribe
  • Beranda
  • Politik

    Wamendagri: Inovasi Pemerintah Jangan Sekadar Gimmick

    5 Nov 2025

    Prabowo Tegaskan Utang Whoosh Tak Perlu Dipolitisasi

    4 Nov 2025

    Prabowo dan Lee Jae Myung Teguhkan Aliansi Ekonomi-Defence Baru

    1 Nov 2025

    Tito Karnavian Tegaskan Loyalitas Kepala Daerah terhadap Program Nasional

    30 Okt 2025

    Prabowo Soroti Parahnya Korupsi, Janji Tindak Tegas

    29 Sep 2025
  • Ekonomi
  • Lifestyle

    Bukan Malas, Cuma Belum Punya Sistem Hidup

    29 Sep 2025

    Rahasia Tetap Kenyang dan Sehat Tanpa Harus Makan Nasi

    22 Sep 2025

    Menyambut Idul Adha: Pahami Aspek Hukum dalam Ibadah Kurban

    26 Mei 2025

    Terobosan PPNS: Teknologi Deteksi Gas Berbasis Android untuk Keamanan Kerja

    20 Des 2024

    Panduan Olahraga Ringan di Rumah untuk Tetap Bugar di Tengah Kesibukan

    25 Nov 2024
  • Artikel
Vimora.idVimora.id

Aksi Mengejutkan: Rumah PM Inggris Ditutup Kain Hitam!

Kebijakan lingkungan di Inggris tengah menjadi sorotan, terutama karena negara tersebut telah mengadopsi target ambisius untuk mencapai emisi karbon nol bersih pada tahun 2050
Global Intan WardahIntan Wardah5 Agu 2023
Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Reddit Telegram Email
Inggris
Ilustrasi. Aksi Mengejutkan: Rumah PM Inggris Ditutup Kain Hitam! (.inet)
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Jakarta – Sejumlah aktivis dari organisasi lingkungan Greenpeace melakukan aksi protes di rumah pribadi Perdana Menteri (PM) Inggris, Rishi Sunak, yang terletak di Yorkshire, Inggris. Dalam bentuk penolakan terhadap kebijakan perluasan pengeboran minyak yang dikeluarkan oleh pemerintah Inggris, aktivis-aktivis tersebut menutupi rumah PM Sunak dengan kain hitam pada (03/08/2023).

Protes ini terkait dengan langkah-langkah yang diambil oleh PM Sunak untuk menekan taktik-taktik demonstrasi dari kelompok “eco-mob,” termasuk aksi berjalan lambat di jalan-jalan yang sibuk dan “mengunci” bangunan atau infrastruktur. Baru-baru ini, Sunak memperkenalkan undang-undang baru yang bertujuan untuk menghambat gerakan protes tersebut.

Aksi Protes Greenpeace di Yorkshire

Dalam aksi protes tersebut, empat orang aktivis menggunakan tangga untuk naik ke atap rumah PM Sunak, sementara dua orang lainnya membentangkan spanduk bertuliskan pesan bertanya, “Rishi Sunak, Keuntungan Minyak atau Masa Depan Kita?” Tindakan ini dilakukan dengan tujuan menyoroti peran penting dari kebijakan energi dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan pelestarian lingkungan.

Walaupun PM Sunak tidak berada di rumah pada saat protes berlangsung, aksi tersebut berhasil menarik perhatian media dan masyarakat. Sehari sebelumnya, Sunak mengumumkan rencananya untuk meninggalkan Inggris dan berlibur ke California.

Target Emisi Karbon Inggris 2050

Kebijakan lingkungan di Inggris tengah menjadi sorotan, terutama karena negara tersebut telah mengadopsi target ambisius untuk mencapai emisi karbon nol bersih pada tahun 2050. Langkah ini diprakarsai oleh mantan Perdana Menteri Theresa May pada tahun 2019, dan sejak itu, pemerintah Inggris telah berupaya membangun kapasitas energi terbarukan dengan cepat.

Aksi protes Greenpeace ini menunjukkan ketegangan antara tujuan lingkungan yang ambisius dan kebijakan-kebijakan pemerintah yang terkait dengan energi fosil. Konflik seperti ini menjadi perhatian penting bagi masyarakat dan pemimpin politik untuk mencari keselarasan antara keberlanjutan lingkungan dan pertumbuhan ekonomi.

Protes Lingkungan Mendorong Kebijakan Berkelanjutan

Dengan munculnya tindakan protes seperti ini, diharapkan pemerintah Inggris akan lebih mendengarkan aspirasi dan keprihatinan masyarakat terkait perubahan iklim dan perlunya transisi menuju sumber energi yang lebih berkelanjutan.

Semakin meningkatnya kesadaran akan pentingnya perlindungan lingkungan dan dampak negatif dari pemanfaatan bahan bakar fosil diharapkan dapat mendorong terciptanya kebijakan yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan bagi masa depan Inggris dan dunia.

Silakan Bekomentar
Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak Yorkshire
Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email

Related Posts

Prabowo Soroti Kerugian Judi Online, Capai Rp134 Triliun

PBB Kecam Dunia Bungkam atas Kekejaman terhadap Perempuan Gaza

Indonesia Tampil di PBB, Zulhas: Siap Jadi Solusi Pangan Dunia

Berita Terkini

MKD Nonaktifkan Tiga Anggota DPR karena Langgar Etik

AisyahAisyah5 Nov 2025 Hukum

Misi Baru Erick Thohir: Bawa Indonesia ke Piala Dunia 2030

5 Nov 2025

Wamendagri: Inovasi Pemerintah Jangan Sekadar Gimmick

5 Nov 2025

Prabowo Gunakan Dana Korupsi dan Efisiensi untuk Bayar Whoosh

5 Nov 2025
Stay In Touch
  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • YouTube
  • TikTok
  • WhatsApp
Artikel Terkini

Bukan Malas, Cuma Belum Punya Sistem Hidup

29 Sep 2025

Rahasia Tetap Kenyang dan Sehat Tanpa Harus Makan Nasi

22 Sep 2025

Mekanisme Perlindungan Hak Cipta Lagu dan Penarikan Royalti melalui Lembaga Manajemen Kolektif

4 Jul 2025

Menyambut Idul Adha: Pahami Aspek Hukum dalam Ibadah Kurban

26 Mei 2025

Rakyat Dijadikan Figuran oleh “Bapak Aing”

27 Feb 2025

Terobosan PPNS: Teknologi Deteksi Gas Berbasis Android untuk Keamanan Kerja

20 Des 2024
© 2025 | Vimora.id by Dexpert, Inc.
PT Dexpert Visi Media
  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman
  • Kontak

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.