Kutai Timur – Penggunaan gadget yang berlebihan pada anak-anak menjadi perhatian anggota DPRD Kutai Timur, Uci. Menurutnya, meski teknologi digital tak dapat dihindari, orang tua perlu mengawasi pemakaian gadget agar tidak menghambat perkembangan kognitif dan sosial anak.
Selama pandemi, anak-anak terbiasa menggunakan gadget untuk pembelajaran daring. Namun, kini, saat pembelajaran tatap muka sudah berjalan normal, penggunaan gadget harus dikendalikan.
Uci menilai bahwa orang tua berperan penting dalam membatasi akses gadget dan memperhatikan aktivitas anak-anak di rumah.
“Gadget memang berpengaruh pada tumbuh kembang anak. Saat pandemi, gadget diperlukan untuk belajar daring, tapi sekarang, setelah pandemi, penggunaannya perlu dibatasi. Saya harap orang tua memberikan perhatian khusus dan mendampingi anak-anak agar tidak berlebihan,” jelasnya belum lama ini.
Dampak Gadget terhadap Perkembangan Anak
Ia menyebutkan bahwa penggunaan gadget tanpa pengawasan dapat berdampak negatif pada perkembangan kognitif dan sosial. Anak yang terlalu sering menggunakan gadget cenderung kurang berinteraksi dengan lingkungannya, sehingga dapat menghambat kemampuan bersosialisasi dan berkomunikasi.
“Kalau sejak dini terlalu banyak bermain gadget, anak-anak jadi terbiasa di rumah dan kurang berinteraksi. Hal ini bisa memengaruhi perkembangan kognitif dan sosial mereka,” tambahnya.
Pentingnya Peran Orang Tua dalam Mengawasi
Di rumah, peran orang tua sangat diperlukan untuk memastikan bahwa anak-anak menggunakan gadget dengan cara yang sehat. Menurutnya, anak-anak perlu didampingi saat menggunakan gadget dan diberi batasan yang jelas, sehingga tetap ada keseimbangan antara teknologi dan interaksi sosial.
“Di sekolah, pengawasan guru tentu terbatas. Di rumah, peran orang tua harus lebih maksimal. Pengawasan khusus dari orang tua sangat penting agar penggunaan gadget tetap terarah dan anak bisa tumbuh dengan sehat,” tutupnya.
Uci berharap orang tua di Kutai Timur bisa membantu anak-anak mengelola penggunaan gadget dengan bijak, agar pertumbuhan mereka tetap seimbang antara teknologi, interaksi sosial, dan perkembangan yang sehat.

