Jakarta – Acara Penguatan Antikorupsi Bagi Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden periode 2024-2029 digelar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Gedung Merah Putih, Jakarta, Rabu (17/1/2024).

Salah satu momen menarik dalam acara penguatan antikorupsi adalah Anies Baswedan, bersalaman dengan Prabowo Subianto.

Momen tersebut terjadi setelah Anies memberikan paparan terkait komitmen bersama pasangannya, Cawapres Muhaimin Iskandar, dalam memberantas korupsi di Indonesia.

Setelah turun dari panggung, Anies berjalan menghampiri Prabowo untuk bersalaman. Muhaimin yang berada di belakang Anies juga secara berturut-turut menyalami Prabowo dan Gibran Rakabuming Raka.

Mengingat peristiwa ini terjadi setelah debat calon presiden 2024-2029 di Istora Senayan, di mana Anies dan Prabowo tidak bersalaman, momen saling sapa ini menarik perhatian.

Dalam keterangan sebelumnya, Anies menyatakan bahwa ia mencari Prabowo setelah debat, tetapi tidak menemukannya. Sementara itu, Prabowo berpendapat bahwa Anies tidak mendekatinya untuk bersalaman.

“Kalau yang terakhir, sesudah selesai, saya mencari tapi sudah tidak ada, jadi tidak tahu ke mana harus salaman,” ungkap Anies

“Saya lebih tua, saya lebih senior,” kata Prabowo.

Mengingat sengitnya debat antara Anies dan Prabowo, momen saling sapa ini menunjukkan sikap kedua calon presiden yang profesional dan terbuka di luar panggung debat.

Selama debat, Anies dan Prabowo saling berhadapan dan bersilang pendapat dengan tajam.

Ganjar Pranowo, calon presiden nomor urut 3 yang berada di tengah, berusaha mendinginkan situasi.

“Mudah-mudahan saya [berada] di tengah untuk mendinginkan dua kawan saya [Prabowo dan Anies],” ungkap Ganjar.

Kejadian ini menunjukkan kedewasaan politik dari kedua calon presiden yang bersedia saling berjabat tangan, meskipun memiliki perbedaan pendapat dan pandangan selama debat.

Silakan Bekomentar
Share.
Exit mobile version