Kutim – Warga Kabupaten Kutai Timur (Kutim) Kalimantan Timur masih menghadapi masalah blank spot dalam jaringan telekomunikasi, terutama di kecamatan-kecamatan terpencil. Kondisi ini menjadi hambatan signifikan mengingat kebutuhan telekomunikasi saat ini sudah dianggap setara dengan kebutuhan pokok.
Hasil survei Diskominfo Perstik Kutim, kecamatam yang masuk dalam wilayah Blank Spot Sandaran, Karangan, Sangkulirang, Sangatta Selatan, Teluk Pandan, Bengalon, Kaubun, Kaliorang, Batu Ampar, Muara Bengkal, Muara Ancalong, Busang, dan Telen.
Ketua Komisi D DPRD Kutim Yan, mendorong pemerintah untuk bekerja sama lintas dinas guna mencari solusi yang efektif. Menurutnya, permasalahan ini tidak bisa diselesaikan oleh satu dinas saja.
“Kita mendorong pemerintah untuk bekerja bersama, karena ini tidak bisa kita tinggalkan dari satu dinas saja terkait internet ini kan butuh listriknya, Diskominfo maupun dari dinas pendidikan,” kata Yan saat Hari Kebangkitan Nasional, di Lapang Kantor Bupati Kutim, Senin (20/5/2024).
Yan menegaskan bahwa program-program pemerintah kini banyak yang berbasis internet, termasuk program Merdeka Belajar. Oleh karena itu, evaluasi dan solusi cepat sangat diperlukan, terutama untuk daerah-daerah yang sangat terpencil.
“Program-program semua mengacu pada internet sekarang. Oleh karenanya, pemerintah harus mengevaluasi semua hal yang terkait dengan itu, untuk segera mencari solusi. Ada beberapa tempat yang sangat terisolir dan sangat jauh, dan kita sangat ingin mendengar solusi yang akan mereka sampaikan,” tambahnya.
Yan juga mencatat bahwa secara bisnis, mengalirkan listrik ke daerah terpencil seperti Sungai Lunuk sangat sulit dan tidak praktis. Namun, pemerintah tetap diharapkan bisa menemukan cara untuk mengatasi masalah ini.
“Kalau dihitung dari sisi bisnis, dari Sungai Lunuk sana yang jauh sekali. Tentu saja itu tidak mungkin untuk listrik sampai ke sana, tapi kita ingin pemerintah mencari solusi terkait dengan itu. Karena ini terkait langsung dengan program Merdeka Belajar yang membutuhkan internet,” jelas Yan.

 
		
 
									 
					

