Samarinda – Wakil Ketua Komisi III DPRD Kaltim, Akhmed Reza Fachlevi, menegaskan bahwa Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) adalah garda terdepan dalam penanganan jalan rusak, namun hingga kini masih kekurangan dukungan anggaran.
“Mereka garda terdepan, tapi anggarannya seperti pasukan cadangan,” ujar Akhmed Reza Fachlevi dalam rapat bersama Dinas PUPR-PERA, Senin (19/5/2025).
Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang digelar di Gedung DPRD Kaltim membahas kondisi infrastruktur jalan provinsi yang kini telah mencapai 82 persen dalam kondisi mantap menurut paparan Dinas PUPR. Meski capaian ini diapresiasi, Komisi III menyoroti lemahnya dukungan anggaran terhadap UPTD yang bertugas langsung di lapangan.
Reza menyampaikan bahwa UPTD sering kali menjadi pihak pertama yang turun ke lokasi saat terjadi kerusakan atau bencana jalan, namun minimnya dana membuat penanganan di lapangan tidak maksimal.
“Selama ini UPTD yang langsung turun ke lokasi saat ada laporan kerusakan. Tapi dengan anggaran minim, efektivitasnya jadi terhambat,” ungkapnya.
Ia juga menyinggung minimnya kegiatan persementiran jalan yang dilakukan UPTD, yang seharusnya bisa menjadi solusi cepat untuk kerusakan ringan di banyak titik strategis.
Komisi III, lanjutnya, berkomitmen mendorong peningkatan alokasi anggaran untuk UPTD dalam pembahasan APBD mendatang guna menunjang kecepatan dan kualitas perbaikan jalan.
Rapat turut dihadiri oleh Kepala Bidang Bina Marga, Kepala UPTD Wilayah I dan II, serta sejumlah anggota DPRD lainnya. Diskusi berjalan aktif dengan penekanan pentingnya kesinambungan pemeliharaan jalan sebagai upaya menjaga kondisi mantap yang telah dicapai.
Dengan capaian 82 persen jalan provinsi dalam kondisi baik, DPRD berharap upaya perawatan tidak tertinggal, dan justru menjadi prioritas dalam perencanaan anggaran tahun depan.
