Kutai Timur – Anggota DPRD Kutai Timur dari Fraksi Demokrat, Pandi Widiarto, mengusulkan pengadaan bus listrik gratis untuk masyarakat Kutim.
Dalam wawancara di ruang kerjanya, Rabu (20/11/2024), Pandi menilai bahwa keberadaan transportasi umum yang ramah lingkungan dapat menjadi solusi untuk mengurangi kemacetan, mendukung mobilitas masyarakat, sekaligus menjadikan Kutim kota yang lebih modern dan tertata.
“Saya ingin pemerintah memulai langkah besar dengan menghadirkan bus listrik gratis untuk masyarakat. Rencana bus listrik memang sudah ada, tetapi saat ini hanya untuk anak sekolah di Sangatta. Kita butuh yang bisa terakses oleh semua lapisan masyarakat,” ujar Pandi.
Pandi juga menyoroti pentingnya memperhatikan pola transportasi lokal, termasuk keluhan para sopir angkot yang merasa terpinggirkan akibat keberadaan transportasi online. Ia meminta agar Dinas Perhubungan segera mengatur regulasi yang berkeadilan bagi seluruh moda transportasi.
“Transportasi online membuat angkot semakin sepi penumpang. Ini menjadi sumber penghidupan mereka, sehingga pemerintah harus hadir mengatur agar ada keseimbangan dan keberlanjutan,” jelasnya.
Selain itu, ia mengusulkan solusi untuk mengatasi bus perusahaan yang sering masuk kota, menyebabkan kemacetan, dan meningkatkan risiko keselamatan di jalan. Menurut Pandi, perlu ada pengaturan rute dan waktu operasional bus perusahaan, serta penyediaan transportasi pendukung seperti bus listrik ukuran kecil untuk menjangkau pekerja di wilayah perkotaan.
“Bus besar perusahaan seharusnya tidak masuk kota. Kita bisa atur di titik tertentu, seperti terminal atau cek poin, dan menyediakan bus kecil untuk mobilisasi pekerja. Dengan pola ini, kota akan lebih rapi dan tidak macet,” tambah Pandi.
Pandi juga menegaskan perlunya menyelesaikan proyek jalan lingkar (ring road) di Kutim. Jalan tersebut, menurutnya, akan membantu mengurai lalu lintas kendaraan besar agar tidak melintasi jalan utama dalam kota, yang kerap menjadi sumber kemacetan.
“Ring road ini harus segera dituntaskan. Jalur kendaraan besar bisa dialihkan ke sana, sehingga kota menjadi lebih tertata dan nyaman untuk transportasi umum,” tuturnya.

 
		
 
									 
					

