Kutai Timur – Ketua DPRD Kutai Timur, Joni mendukung langkah pemerintah mengambil alih perbaikan jalan poros Sangatta-Rantau Pulung (Ranpul) yang selama ini menjadi tanggung jawab PT Kaltim Prima Coal (KPC). Meskipun KPC telah berkomitmen untuk memperbaiki jalan tersebut, realisasi yang diharapkan belum terwujud.
“Saya mendukung pemerintah mengambil alih perbaikan jalan poros Sangatta-Rantau Pulung. Bahkan dari dulu kita menyarankan karena di surat pernyataan KPC itu menyampaikan hanya spot-spot aja,” kata Joni saat di temui di ruang kerjanya, Selasa (16/7/2024).
Legislator Partai PPP itu mengharapkan pemerintah segera memperbaiki bagian jalan yang tidak rawan longsor dengan beton secara permanen. Sementara bagian yang rawan longsor bisa dilewati terlebih dahulu.
“Saya mengharapkan itu yang tidak rawan longsor aja langsung permanenkan cor beton. Kalau yang rawan longsor dilewati aja. Tapi KPC tetap jalan komunikasinya nanti kalau sudah jalan dikerjakan pemerintah nanti KPC nyambung,” ujarnya.
Menurut Joni, perbaikan jalan ini sebaiknya segera dilakukan oleh pemerintah agar cepat selesai. Ia juga mengingatkan bahwa dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari KPC memiliki tahapan dan aturan yang mirip dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
“Ya saya sangat mendukung langkah pemerintah agar cepat selesai. Kalau hanya mengharapkan pihak luar tidak tentu juga mau apa lagi kita marah-marah juga gak akan jadi karena mereka juga ada progresnya,” tegas Joni
Langkah tegas ini diambil oleh Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman,memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kutim untuk menyurati pimpinan PT KPC agar pekerjaan perbaikan jalan tersebut diambil alih oleh pemerintah.
Dengan adanya langkah ini, diharapkan perbaikan jalan yang sangat dibutuhkan masyarakat dapat segera terlaksana dan memberikan manfaat bagi pengguna jalan.

 
		
 
									 
					

