Kutim – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) memprioritaskan pembangunan infrastruktur sekolah di wilayah pedalaman sebagai salah satu program utama.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutim, Joni, menegaskan bahwa kondisi sekolah di pedalaman, yang sebagian besar masih terbuat dari kayu, perlu segera ditingkatkan.
“Pemerintah saat ini fokus membangun infrastruktur sekolah, terutama di pedalaman. Karena pada umumnya bangunan sekolah di pedalaman masih terbuat dari kayu. Kami melihat sendiri saat reses ke kecamatan-kecamatan,” ujar Joni.
Joni menyatakan bahwa anggaran pendidikan yang meningkat dalam dua tahun terakhir telah mendorong pembangunan infrastruktur sekolah secara signifikan.
DPRD Kutim juga berperan aktif dalam menyampaikan aspirasi masyarakat kepada Dinas Pendidikan, sehingga anggaran untuk pendidikan terus meningkat.
“Saya tidak hafal berapa jumlah sekolah yang dibangun dalam dua tahun ini, datanya belum saya terima. Tapi yang pasti, banyak karena anggarannya besar,” jelas Joni.
Menurut Joni, aspirasi yang diterima dari masyarakat selama kunjungan reses sering kali terkait dengan rehabilitasi bangunan dan peningkatan fasilitas pendukung di sekolah-sekolah. Dinas Pendidikan selalu menindaklanjuti permintaan ini, memastikan bahwa setiap aspirasi dijalankan.
“Semua aspirasi itu pasti dikerjakan. Anggaran untuk Disdik selalu ada, bahkan terus meningkat, termasuk untuk pembangunan sekolah. Anggaran untuk pembangunan fasilitas sekolah ini berasal dari APBD murni maupun APBD perubahan,” tambahnya.
Peningkatan anggaran ini memungkinkan perbaikan dan pembangunan sekolah baru, sehingga anak-anak di pedalaman dapat menikmati fasilitas pendidikan yang lebih baik.
DPRD Kutim berkomitmen untuk terus memperjuangkan hak pendidikan yang layak bagi seluruh anak di wilayah pedalaman.

