Jakarta – Badan Penerbangan Federal (FAA) Amerika Serikat memperpanjang larangan terbang pesawat Boeing 737 MAX 9 tanpa batas waktu sejak Jumat (12/1/2024).

Keputusan ini setelah panel kabin pada pesawat baru tersebut meledak dalam penerbangan, menimbulkan kekhawatiran serius terkait keselamatan.

Administrator FAA Mike Whitaker menjelaskan bahwa masalah yang muncul pada MAX 9 adalah masalah manufaktur, dan bukan masalah desain.

FAA kini lebih fokus pada proses manufaktur Boeing yang terpantau memiliki masalah dalam beberapa tahun terakhir.

“Kami menjadi semakin fokus pada proses manufaktur,” ungkap Whitaker.

FAA juga menyatakan keinginan untuk memperketat pengawasan terhadap Boeing dan mengevaluasi kembali praktik lama yang memberikan kewenangan tugas keselamatan.

Whitaker menyarankan kemungkinan melibatkan pihak ketiga yang independen untuk memastikan tingkat kepercayaan dan pengawasan yang lebih baik.

Selama pengawasan yang lebih ketat, FAA akan mengaudit lini produksi dan pemasok Boeing 737 MAX 9.

Terlebih lagi, FAA akan mempertimbangkan melibatkan entitas independen untuk mengambil alih sebagian tanggung jawab dari Boeing dalam proses sertifikasi keselamatan pesawat baru.

Kendati FAA menyatakan larangan terbang akan dicabut setelah pemeriksaan, 40 pesawat MAX 9 harus menjalani pemeriksaan ulang.

Alaska Airlines dan United Airlines, dua maskapai penerbangan AS yang menggunakan pesawat tersebut, terpaksa membatalkan ratusan penerbangan dalam sepekan terakhir akibat larangan terbang ini.

Saham Boeing merosot 2,2% pada Jumat dan mengalami penurunan hampir 12% sejak insiden pada 5 Januari.

Kepercayaan terhadap Boeing kembali terguncang, terutama setelah dua kecelakaan pada tahun 2018 dan 2019 yang menewaskan 346 orang.

Hal ini yang memicu reformasi besar-besaran dalam sertifikasi pesawat baru oleh Kongres.

Dalam pengembangan terbaru, FAA telah mengungkap penyelidikan formal terhadap MAX 9, menyebutnya memiliki “masalah signifikan.”

Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) juga tengah menyelidiki apakah pesawat MAX 9 di episode Alaska mengalami kehilangan atau bautnya tidak terpasang dengan benar.

Silakan Bekomentar
Share.
Exit mobile version