Kutai Timur – Keterbatasan rumah dinas di Kutai Timur menjadi tantangan bagi guru-guru baru yang ditempatkan di daerah terpencil. DPRD Kutai Timur menyoroti pentingnya pembangunan rumah dinas tambahan untuk mendukung para pendidik, terutama mereka yang ditempatkan di desa-desa wilayah pemilihan (dapil) 3 dan 4, di mana banyak guru baru berasal dari luar daerah dan belum memiliki tempat tinggal tetap.
Anggota DPRD Kutim, Yan, menyampaikan bahwa selama ini, guru-guru yang sudah lama mengajar di desa memiliki tempat tinggal sendiri, namun guru-guru baru yang datang kesulitan mencari hunian. Kondisi ini membuat beberapa guru harus pulang-pergi dari tempat yang cukup jauh atau tinggal di tempat yang kurang layak.
“Di banyak desa, guru-guru baru yang datang dari luar daerah sering tidak punya tempat tinggal. Rumah dinas yang lama sudah kurang layak, jadi pembangunan rumah dinas baru sangat penting agar guru-guru ini bisa menetap dekat lokasi mengajar,” kata Yan.
Penempatan Guru Baru dan Kebutuhan Rumah Dinas
Selain usulan pembangunan rumah dinas, Yan juga menyoroti pentingnya pengelolaan penempatan guru baru dengan lebih baik. Saat ini, banyak tenaga honorer TK2D yang sudah lama mengajar di satu desa akhirnya dipindah setelah diangkat sebagai PPPK, sehingga desa tersebut kekurangan tenaga pengajar tetap.
Yan berharap guru yang sudah lama mengabdi di desa bisa tetap bertugas di lokasi yang sama setelah diangkat sebagai PPPK, sehingga mereka tidak harus pindah tempat tinggal dan terjadi kekosongan di daerah tersebut.
“Ada guru-guru honorer yang sudah bertahun-tahun mengajar di satu desa, ketika diangkat sebagai PPPK malah dipindahkan ke tempat lain. Sementara guru baru yang masuk tidak memiliki tempat tinggal, dan ini membuat situasi jadi lebih sulit,” ujar Yan.
DPRD Kutim Dorong Solusi Nyata untuk Guru di Daerah Terpencil
DPRD Kutim berharap, dengan adanya pembangunan rumah dinas tambahan dan penempatan yang lebih terstruktur, guru-guru di daerah terpencil dapat mengajar dengan kondisi yang lebih nyaman. Langkah ini diharapkan bisa meningkatkan kualitas pendidikan, sekaligus mengurangi kendala yang dihadapi para guru baru yang bertugas jauh dari pusat kota.
“Guru yang bertugas di desa punya tantangan tersendiri, dan memastikan mereka punya tempat tinggal yang layak adalah salah satu cara agar mereka bisa fokus mengajar. Kami berharap ini bisa segera direalisasikan agar pendidikan di desa berjalan lebih baik,” tutup Yan.

