Close Menu
Vimora.idVimora.id
  • Beranda
  • Politik
  • Ekonomi
  • Lifestyle
  • Artikel
What's Hot

MK Tegaskan Larangan Polri Aktif Duduki Jabatan Sipil

13 Nov 2025

Forum Pelatih dan Atlet Kaltim Dorong Sosok Visioner Pimpin KONI Hadapi Tantangan PON

10 Nov 2025

MKD Nonaktifkan Tiga Anggota DPR karena Langgar Etik

5 Nov 2025
1 2 3 … 781 Next
Facebook X (Twitter) Instagram
Facebook X (Twitter) Instagram
Vimora.idVimora.id
Subscribe
  • Beranda
  • Politik

    Wamendagri: Inovasi Pemerintah Jangan Sekadar Gimmick

    5 Nov 2025

    Prabowo Tegaskan Utang Whoosh Tak Perlu Dipolitisasi

    4 Nov 2025

    Prabowo dan Lee Jae Myung Teguhkan Aliansi Ekonomi-Defence Baru

    1 Nov 2025

    Tito Karnavian Tegaskan Loyalitas Kepala Daerah terhadap Program Nasional

    30 Okt 2025

    Prabowo Soroti Parahnya Korupsi, Janji Tindak Tegas

    29 Sep 2025
  • Ekonomi
  • Lifestyle

    Bukan Malas, Cuma Belum Punya Sistem Hidup

    29 Sep 2025

    Rahasia Tetap Kenyang dan Sehat Tanpa Harus Makan Nasi

    22 Sep 2025

    Menyambut Idul Adha: Pahami Aspek Hukum dalam Ibadah Kurban

    26 Mei 2025

    Terobosan PPNS: Teknologi Deteksi Gas Berbasis Android untuk Keamanan Kerja

    20 Des 2024

    Panduan Olahraga Ringan di Rumah untuk Tetap Bugar di Tengah Kesibukan

    25 Nov 2024
  • Artikel
Vimora.idVimora.id

India Bujuk Negara G20 Naikkan Pajak Perusahaan Multinasional

Perusahaan dengan pendapatan tahunan lebih dari 20 miliar euro dianggap menghasilkan laba berlebih
Politik Intan WardahIntan Wardah16 Jul 2023
Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Reddit Telegram Email
India
Ilustrasi. India, Sebagai Ketua G20 Tahun Ini (.inet)
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Jakarta – India, sebagai ketua G20 tahun ini, berencana untuk mendorong negara-negara anggota G20 untuk mendukung usulannya dalam menaikkan pajak yang dibayarkan oleh perusahaan multinasional. Proposal India ini bertujuan untuk memastikan bahwa negara tersebut mendapatkan hak pajak atas kelebihan laba perusahaan multinasional yang beroperasi di wilayah mereka.

Saran India ini telah disampaikan kepada Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) dan rencananya akan didiskusikan dalam pertemuan G20 pada 17-18 Juli mendatang. Meskipun belum ada rincian konkret tentang jumlah pajak yang ingin ditingkatkan oleh India, negara tersebut ingin peningkatan tersebut signifikan dan dikenakan di negara-negara tempat perusahaan multinasional beroperasi.

Anggota G20 Tertarik Proposal Pajak India

Proposal ini bisa menjadi perhatian bagi anggota G20 lainnya, seperti Australia dan Jepang, yang berharap pertemuan G20 di Gujarat akan mencapai kemajuan dalam perombakan perpajakan perusahaan global. Lebih dari 140 negara berencana untuk menerapkan kesepakatan 2021 yang telah disusun oleh OECD untuk merombak aturan lama tentang bagaimana perusahaan multinasional dikenai pajak.

Aturan saat ini dianggap ketinggalan zaman karena perusahaan besar dapat memanfaatkan pajak rendah di beberapa negara.Kesepakatan 2021 yang didorong oleh Amerika Serikat (AS) akan memungut pajak minimal 15% untuk perusahaan global besar dan pajak tambahan 25% untuk “laba berlebih” yang didefinisikan oleh OECD.

Kekhawatiran Negara Tentang Perombakan Pajak

Perusahaan dengan pendapatan tahunan lebih dari 20 miliar euro dianggap menghasilkan laba berlebih jika laba melebihi pertumbuhan tahunan 10%. Biaya tambahan 25% dari keuntungan berlebih ini akan didistribusikan di antara negara-negara.

Namun, beberapa negara memiliki kekhawatiran tentang perjanjian multilateral yang menjadi dasar dari rencana tersebut, sehingga perombakan tersebut berisiko gagal. India, sebagai negara tuan rumah G20, juga berencana untuk mengusulkan agar pemotongan pajak dipisahkan dari prinsip pajak atas keuntungan berlebih.

India: Perjuangan Meningkatkan Bagian Pajak

Saat ini, aturan menyatakan bahwa negara mengimbangi bagian pajak mereka dengan pajak pemotongan yang mereka kumpulkan.Penting bagi India untuk mendapatkan bagian pajak yang lebih besar dari perusahaan multinasional yang berbisnis di pasar tempat mereka beroperasi.

Negara ini adalah salah satu pasar konsumen terbesar dan diperkirakan akan memiliki pertumbuhan pendapatan rata-rata yang signifikan dalam beberapa dekade mendatang.Pertemuan G20 di Gujarat akan menjadi kesempatan bagi India untuk memperjuangkan proposalnya dan membahas perombakan perpajakan perusahaan global secara luas.

Namun, akan menarik untuk melihat bagaimana negara-negara anggota G20 lainnya akan merespons dan apakah kesepakatan akhir dapat dicapai dalam upaya untuk meningkatkan keadilan pajak dan mengatasi isu-isu yang berkaitan dengan perpajakan perusahaan multinasional.

Silakan Bekomentar
G20 India OECD
Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email

Related Posts

Wamendagri: Inovasi Pemerintah Jangan Sekadar Gimmick

Prabowo Tegaskan Utang Whoosh Tak Perlu Dipolitisasi

Prabowo dan Lee Jae Myung Teguhkan Aliansi Ekonomi-Defence Baru

Berita Terkini

MK Tegaskan Larangan Polri Aktif Duduki Jabatan Sipil

AisyahAisyah13 Nov 2025 Hukum

MKD Nonaktifkan Tiga Anggota DPR karena Langgar Etik

5 Nov 2025

Misi Baru Erick Thohir: Bawa Indonesia ke Piala Dunia 2030

5 Nov 2025

Wamendagri: Inovasi Pemerintah Jangan Sekadar Gimmick

5 Nov 2025
Stay In Touch
  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • YouTube
  • TikTok
  • WhatsApp
Artikel Terkini

Bukan Malas, Cuma Belum Punya Sistem Hidup

29 Sep 2025

Rahasia Tetap Kenyang dan Sehat Tanpa Harus Makan Nasi

22 Sep 2025

Mekanisme Perlindungan Hak Cipta Lagu dan Penarikan Royalti melalui Lembaga Manajemen Kolektif

4 Jul 2025

Menyambut Idul Adha: Pahami Aspek Hukum dalam Ibadah Kurban

26 Mei 2025

Rakyat Dijadikan Figuran oleh “Bapak Aing”

27 Feb 2025

Terobosan PPNS: Teknologi Deteksi Gas Berbasis Android untuk Keamanan Kerja

20 Des 2024
© 2025 | Vimora.id by Dexpert, Inc.
PT Dexpert Visi Media
  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman
  • Kontak

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.