Kutai Timur – Warga RT 64, Desa Sangatta Utara, Kecamatan Sangatta Utara, Kutai Timur (Kutim), mengekspresikan kekecewaan mereka terhadap Pemerintah Kutim dengan menanam pohon pisang dan singkong di sepanjang Jalan Poros H Masdar. Aksi ini merupakan bentuk protes warga atas ketidakpedulian pemerintah, terhadap jalan yang tidak kunjung diperbaiki.
Jalan H Masdar, yang sudah lama tidak mendapat perhatian, kini berada dalam kondisi rusak berat dan membahayakan pengendara. Banyak kecelakaan telah terjadi di jalan ini, terutama melibatkan ibu-ibu dan anak sekolah yang sering menggunakannya.
Wakil Ketua Komisi C DPRD Kutai Timur, Jimmi dalam pernyataannya, mengakui anggaran untuk perbaikan Jalan H Masdar sebenarnya sudah tersedia.
“Jl H Masdar itu sudah dapat anggaran, tinggal gimana bisa ada aja proses pengadaan barang dan jasanya, anggarannya sudah ada sekitar Rp10 miliar,” kata Jimmi.
Namun, proses pengadaan barang dan jasa yang belum terealisasi, menjadi penghambat utama dalam pelaksanaan perbaikan jalan tersebut.
“Kami memahami kekecewaan warga, dan kami berupaya agar proses ini bisa segera dilaksanakan,” tambah Jimmi.
Aksi penanaman pohon pisang dan singkong di sepanjang jalan tersebut, menjadi simbol ketidakpuasan warga. Mereka berharap pemerintah segera mengambil tindakan nyata, untuk memperbaiki jalan yang selama ini telah diabaikan.
DPRD Kutim diharapkan dapat mempercepat proses pengadaan barang dan jasa, agar perbaikan jalan dapat segera dimulai.
“Kami akan terus mendorong agar anggaran yang sudah ada bisa segera digunakan untuk perbaikan jalan ini,” tutup Jimmi.


