Sangatta – Ketua Komisi D DPRD Kutai Timur, Yan, menegaskan bahwa penyediaan internet gratis di sekolah sudah masuk dalam program Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Timur.
Namun, ia mengungkapkan bahwa saat ini tidak semua daerah di Kutim memiliki jaringan internet yang memadai.
“Persoalan yang ada di Kutai Timur saat ini adalah tidak semua daerah memiliki jaringan internet, dan itu tidak bisa hanya dilihat dari sisi jaringan internet saja,” kata Yan dalam wawancara, Kamis (30/5/2024) malam.
Yan menjelaskan bahwa masalah ini juga terkait dengan infrastruktur lain. Terutama yang menjadi wewenang PLN dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenfo) untuk membangun jaringan.
“Ini terkait infrastruktur yang lain terutama PLN dan tower yang mungkin merupakan wewenang Kemenfo untuk membuat jaringan, bukan wewenang Dinas Pendidikan,” jelasnya.
Meskipun demikian, Komisi D DPRD Kutai Timur terus mendorong Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutimuntuk segera mencari solusi.
“Kami, terutama saya di Komisi D, mendorong Dinas Pendidikan untuk melihat dari sisi mana kita bisa mempercepat membantu agar jaringan ini terjangkau,” lanjut Yan.
Ia menambahkan bahwa tidak semua daerah di Kutai Timur memiliki jaringan internet, sehingga penerapan Kurikulum Merdeka Belajar menjadi sulit.
“Tidak semua daerah di Kutai Timur ini ada jaringan, jadi Kurikulum Merdeka Belajar ini sulit diterapkan,” ujar Yan.
Untuk mengatasi hal ini. Yan mengusulkan agar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan mengadakan alat penguat jaringan untuk sekolah-sekolah dan kantor-kantor yang belum memiliki akses internet.
“Kami mendorong agar Dinas Pendidikan mengadakan alat-alat penguat jaringan seperti Starlink untuk di sekolah dan kantor yang memang belum ada jaringan,” tegasnya.
Ia berharap inisiatif ini dapat membantu anak-anak yang berada di daerah pedalaman.
“Semoga ini membantu anak-anak yang ada di pedalaman,” tutup Yan.
Dengan dukungan dan dorongan dari DPRD. Harapannya, pemerintah segera memperluas dan memperkuat jaringan internet di Kutai Timur. Sehingga seluruh siswa dapat merasakan manfaat dari program Kurikulum Merdeka Belajar.

