Jakarta – Menurut hasil jajak pendapat lembaga survei berbasis di Australia, Utting Research, Ganjar Pranowo menduduki peringkat pertama dalam elektabilitas tokoh menjelang Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden (Pemilu) 2024, mengungguli Prabowo Subianto dan Anies Baswedan pada (31/07/2023).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam pernyataannya, Managing Director Utting Research, John Utting, menyampaikan bahwa ketiga bakal calon presiden (bacapres) memiliki perolehan suara yang relatif mendekati. Ganjar Pranowo menempati peringkat tertinggi dengan elektabilitas mencapai 34 persen, sementara Prabowo Subianto mengikuti dengan 33 persen, dan Anies Baswedan hanya mencatatkan 27 persen.

Tingkat Ketidakpastian Pemilu 2024

Tiga persen dari responden menyatakan jawabannya sebagai rahasia atau belum memutuskan, sedangkan tiga persen lainnya memilih untuk tidak memberikan jawaban.

“Pilpres 2024 Indonesia sangat menarik. Hingga delapan bulan menjelang hari-H, pemenangnya masih sangat tidak jelas. Tiga kontestan terkuat masih sangat berimbang elektabilitasnya,” ujar John dalam keterangan tertulis.

Keinginan Mayoritas terhadap Visi Misi

John mengungkapkan bahwa selisih yang tipis di antara ketiga calon menyebabkan kompetisi masih terbuka untuk perubahan pilihan pemilih menjelang pemilihan presiden. Selain itu, ketika ditanya mengenai visi misi calon presiden yang diinginkan oleh publik, mayoritas responden menginginkan keberlanjutan dari program yang telah dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), tetapi dengan adanya sejumlah perbaikan.

“Responden yang menginginkan visi misi melanjutkan sebagian kebijakan pemerintahan Jokowi dan memperbaiki sebagian lainnya mencapai 61 persen,” terangnya.

Metode Survei Utting Research

Sementara itu, sebanyak 20 persen responden menyatakan keinginan untuk pemerintahan baru yang mengusung kebijakan baru dan berbeda.

Untuk diketahui, survei Utting Research dilakukan secara tatap muka pada rentang waktu 12-17 Juni 2023 dengan melibatkan 1.200 responden sebagai sampel. Sampel tersebut telah didistribusikan secara proporsional di 34 provinsi di Indonesia. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah multi stage random sampling, dengan margin of error sebesar 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Silakan Bekomentar
Share.
Exit mobile version