Kutai Timur – Kabupaten Kutai Timur (Kutim) semakin menunjukkan potensi besar di bidang olahraga tradisional dengan raihan medali di berbagai kompetisi tingkat nasional. Melihat potensi ini, Anggota DPRD Kutim, Syaiful Bakhri, mendorong dukungan yang lebih besar untuk olahraga tradisional, terutama dari sisi anggaran dan fasilitas.
Menurut Syaiful, olahraga seperti sumpit, gasing, balogo, dan enggrang bukan sekadar permainan, tetapi bagian dari identitas budaya Kutim yang perlu terus dikembangkan.
Syaiful mengapresiasi prestasi para atlet Kutim yang telah berhasil membawa nama baik daerah di ajang nasional. Ia berharap program dari Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) bisa semakin memperkuat olahraga tradisional di Kutai Timur.
“Alhamdulillah, atlet kita sudah beberapa kali membawa nama baik Kutim di tingkat nasional. Potensinya besar, dan kami ingin mendukung penuh agar olahraga ini makin maju,” ujar Syaiful usai Rapat Badan Kehormatan pada Sabtu (2/11/2024).
Olahraga Tradisional di Desain Besar Olahraga Nasional
Olahraga tradisional juga menjadi bagian dari “Desain Besar Olahraga Nasional” sebagai kategori rekreasi. Selain sebagai hiburan, olahraga ini dinilai bermanfaat dalam menjaga budaya lokal dan meningkatkan kebugaran masyarakat.
Dengan dukungan yang lebih optimal, Syaiful percaya Kutim bisa melahirkan lebih banyak atlet muda berbakat yang dapat bersaing di berbagai kompetisi.
“Olahraga tradisional kita termasuk dalam kategori rekreasi di desain besar olahraga nasional. Potensinya besar, dan kita akan terus mendorong agar semakin banyak atlet muda yang muncul dari Kutim,” tambahnya.
Komitmen Dukungan Anggaran untuk Pengembangan Olahraga Tradisional
Sebagai anggota Komisi D DPRD Kutim yang membidangi olahraga, Syaiful berkomitmen untuk mengalokasikan sebagian anggaran DPRD guna mendukung pengembangan olahraga tradisional.
Dengan anggaran yang memadai, diharapkan lebih banyak kompetisi dari tingkat lokal hingga nasional dapat digelar, sehingga para atlet Kutim memiliki kesempatan lebih luas untuk berlatih dan berprestasi.
“Sebagian anggaran akan kita arahkan untuk kegiatan olahraga tradisional ini. Ini langkah penting untuk mendukung olahraga sekaligus melestarikan budaya daerah,” jelas Syaiful.
Syaiful optimistis olahraga tradisional di Kutim akan semakin berkembang, memperkenalkan budaya lokal hingga ke kancah nasional, dan membangkitkan semangat generasi muda untuk terus berprestasi.

