London – LSPR Institute of Communication and Business (LSPR Institute) menandatangani kerja sama strategis dengan University College London (UCL), universitas yang kini menempati peringkat ke-9 dunia versi QS World University Rankings.
Seremoni penandatanganan berlangsung di kampus UCL pada Senin 3 November 2025, menandai awal kolaborasi akademik yang diharapkan membawa mahasiswa Indonesia menembus batas global pendidikan.

Kesepakatan ini ditandatangani langsung oleh Dr. (H.C) Prita Kemal Gani, MBA, MCIPR, APR, FIPR, selaku Founder & CEO LSPR Institute of Communication and Business, dan Mr. Rhod Fiorini, Head of UCL Summer School Programme.
Acara ini turut dihadiri para akademisi dan perwakilan program internasional dari kedua institusi. Melalui kerja sama ini, mahasiswa LSPR berkesempatan mengikuti Intensive Global Study Program atau UCL Summer School di London dengan sistem pengakuan kredit akademik resmi dari LSPR.
“LSPR Institute percaya bahwa pendidikan berkualitas harus menembus batas geografis. Kolaborasi dengan UCL membuka jalan bagi mahasiswa kami untuk belajar langsung di kampus kelas dunia, berinteraksi dengan komunitas akademik global, dan membawa pulang perspektif baru yang memperkaya dunia profesional Indonesia,” ujar Dr. Prita Kemal Gani.
Ia menegaskan, kerja sama ini merupakan realisasi visi LSPR untuk mencetak lulusan yang berwawasan global dan mampu bersaing dalam dunia kerja internasional. Mahasiswa peserta akan mendapatkan pendampingan penuh sejak awal, mulai dari pemilihan modul sesuai kurikulum LSPR, pengurusan dokumen, pengarahan pra-keberangkatan, hingga asesmen di UCL.

Sementara itu, pihak UCL menyambut baik inisiatif ini sebagai langkah memperkuat koneksi akademik antara Inggris dan Indonesia. Rhod Fiorini menilai kerja sama ini mencerminkan semangat globalisasi pendidikan modern yang menekankan pertukaran ide dan pengalaman lintas budaya. Program ini diharapkan menjadi wadah pembelajaran yang mempertemukan mahasiswa dari berbagai negara dengan latar belakang akademik berbeda.
Selain pertukaran mahasiswa, kemitraan ini juga membuka peluang kegiatan akademik lain seperti guest lecture, riset kolaboratif, hingga joint academic projects yang akan memperkaya kurikulum kedua lembaga. Perjanjian berlaku selama tiga tahun, mulai 2026 hingga 2028, dengan evaluasi tahunan untuk menilai efektivitas dan dampak program terhadap peningkatan kualitas pembelajaran.
Dr. Prita menambahkan bahwa keberhasilan program ini diharapkan menjadi model kerja sama pendidikan tinggi lintas negara yang berkelanjutan dan relevan.
“Kami ingin mahasiswa Indonesia tidak hanya menjadi peserta, tetapi juga kontributor dalam percakapan akademik global,” ujarnya.
Melalui kemitraan dengan UCL, LSPR Institute menegaskan posisinya sebagai institusi pendidikan komunikasi dan bisnis yang berorientasi global. Langkah ini menjadi simbol nyata transformasi pendidikan tinggi Indonesia menuju tatanan internasional yang lebih terintegrasi dan inovatif.
