Kutim – Anggota Komisi C DPRD Kutai Timur, Mulyana, mengungkapkan sejumlah kebutuhan mendesak masyarakat di daerah pemilihan (dapil) II yang mencakup Sangatta Selatan, Teluk Pandan, Rantau Pulung, dan Bengalon.
Dalam wawancara pada Selasa (7/7/2024), Mulyana menekankan pentingnya pembangunan Masjid Nurul Huda dan infrastruktur lainnya.
“Yang penting kebutuhan masyarakat terpenuhi. Masjid Nurul Huda sangat diharapkan oleh warga,” ujar Mulyana.
Menurutnya, meskipun tidak semua kebutuhan dapat dipenuhi, prioritas tetap diberikan pada proyek-proyek yang dianggap penting.
Aspirasi Masyarakat Muara Bengalon: Penampungan Air Jadi Prioritas
Selain pembangunan masjid, Mulyana juga menyoroti usulan Kepala Desa Muara Bengalon, Yusuf, terkait penampungan air untuk masyarakat. Desa ini adalah sumber suara terbanyak bagi Mulyana pada pemilu 2019, sehingga aspirasi mereka menjadi perhatian khusus.
“Pak Kades Muara Bengalon, Yusuf, mengusulkan penampungan air masyarakat. Itu harus diperhatikan karena suara terbanyak saya tahun 2019 berasal dari desa itu. Kalau komunikasi saat ini masih pusat,” jelas Mulyana.
Ia juga mengkritik perusahaan yang belum bertanggung jawab penuh, atas fasilitas air bersih yang sangat dibutuhkan masyarakat.
“Mereka mengeluhkan tentang masalah air bersih yang memang sangat dibutuhkan sekali masyarakat tapi sampai saat ini pemerintah sendiri belum ada. Sebenarnya itu sama seperti di Muara Bengalon yang tak punya penampungan air bersih. Saya berfikir bagaimana menanggulanginya, lalu saya usulkan dan mudah-mudahan di murni ini bisa terealisasi. Nanti dari sumber airnya aliran akan memakai pipa supaya sampai ke masyarakat dan anggarannya cukup besar,” terangnya.
Infrastruktur Mendesak: Sumur Bor, Jalan Desa, dan Jalan Tani
Mulyana menggarisbawahi pentingnya pembangunan infrastruktur seperti sumur bor, air bersih, jalan desa, jalan tani, dan masjid di dapilnya.
Ia merasa bersyukur bisa menjadi penyambung kebutuhan masyarakat, dan memastikan bahwa pembangunan akan terus berjalan.
“Di dapil saya yang membutuhkan infrastruktur seperti sumur bor, air bersih, jalan desa, jalan tani, masjid. Sekitar sini sudah masuk sekarang, dan mulai semenisasi. Bersyukur bisa menjadi penyambung kebutuhan masyarakat,” ucapnya.
Namun, Mulyana juga menyatakan bahwa pemberdayaan masyarakat belum banyak dilakukan meskipun banyak permintaan. Ia perlu mempertimbangkan berbagai kebutuhan mendesak seperti listrik, pendidikan, masjid, dan air bersih.
“Untuk pemberdayaan masyarakat saat ini belum. Sebetulnya sudah banyak yang minta namun saya perlu mempertimbangkan. Seperti kesulitan mendapatkan listrik, pendidikan, masjid, dan air bersih,” tutupnya.

