Kutai Timur – Anggota DPRD Kutai Timur dari Fraksi Demokrat, Pandi Widiarto, menyoroti sejumlah persoalan masyarakat yang ia temui selama kegiatan reses di Kelurahan Swargabara, Sangatta Utara, dan Sepinggan.
Dalam wawancara di ruang kerjanya, Rabu (20/11/2024), Pandi menjelaskan bahwa masyarakat mengeluhkan beberapa isu utama, seperti gizi, pendidikan, lalu lintas, perumahan, hingga pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
“Banyak keluhan yang warga sampaikan, mulai dari masalah gizi, pendidikan, lalu lintas, hingga pengembangan UMKM. Ini semua menjadi catatan penting untuk kami tindak lanjuti,” kata Pandi.
Salah satu aspirasinya adalah pengembangan UMKM, khususnya di bidang katering. Menurut Pandi, banyak ibu-ibu rumah tangga di wilayah perumahan yang telah membangun usaha catering dan menjadi penyedia utama untuk acara-acara di sekitar mereka. Ia mengapresiasi inisiatif tersebut dan berharap pemerintah daerah dapat memberikan dukungan lebih agar usaha tersebut berkembang.
“UMKM seperti katering dari ibu-ibu rumah tangga di wilayah perumahan sudah berjalan dengan baik. Pemerintah perlu membantu pengembangan usaha ini agar lebih maksimal,” ujarnya.
Dalam bidang pendidikan, Pandi mencatat perlunya transparansi dan promosi yang lebih baik untuk program beasiswa di Kutim. Menurutnya, masyarakat sering kali tidak mengetahui informasi terkait beasiswa karena kurangnya publikasi.
“Soal beasiswa, masyarakat berharap informasinya lebih terbuka dan promosikan dengan baik. Dengan begitu, semua warga yang membutuhkan bisa mengaksesnya,” tambah Pandi.
Selain itu, ia juga mencatat kebutuhan akan perbaikan infrastruktur perumahan dan pengelolaan lalu lintas yang lebih baik di beberapa wilayah. Masalah-masalah tersebut, menurut Pandi, memerlukan perhatian serius dari pemerintah daerah agar dapat memberikan solusi yang tepat dan berkelanjutan.
“Keluhan soal perumahan dan lalu lintas juga banyak disampaikan. Ini harus jadi prioritas pemerintah untuk memastikan kenyamanan dan keselamatan masyarakat,” jelasnya.
Pandi berharap aspirasi yang ia serap selama reses dapat ditindaklanjuti dengan kebijakan konkret yang memberi dampak positif bagi masyarakat Kutai Timur, khususnya di wilayah yang ia kunjungi.

 
		
 
									 
					

