Kutim – Kabupaten Kutai Timur (Kutim) memiliki keindahan dan potensi wisata yang luar biasa. Dari wisata bahari, gunung, hutan, purba, dan lainnya, hampir setiap kecamatan memiliki destinasi menarik untuk dikunjungi. Sayangnya perkembangan wisata di daerah ini terhambat oleh infrastruktur yang belum memadai.
Infrastruktur jalan menuju lokasi wisata di Kutim masih buruk dan belum menunjang. Hal ini membuat ketertarikan wisatawan luar untuk berkunjung ke daerah ini masih kurang. Meskipun potensi wisatanya sangat menjanjikan, namun kurangnya fasilitas yang memadai menjadi kendala utama.
Menyikapi hal ini, Anggota DPRD Kutim, Yosep Udau, mengungkapkan bahwa pengembangan wisata di Kutim masih terbilang kurang. Padahal, wisata memiliki potensi besar untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta meningkatkan citra daerah.
“Wisata di Kutim harus ditingkatkan, baik dari segi pendapatan maupun pengenalan daerah. Namun, saat ini masih terkendala oleh infrastruktur yang belum memadai, seperti jalan menuju tempat wisata dan fasilitas pendukung lainnya seperti gazebo,” ujar Yosep.
Yosep juga menekankan pentingnya promosi wisata, namun ia berpendapat bahwa pengembangan infrastruktur harus menjadi prioritas utama sebelum melakukan promosi.
Bagaimana mungkin daerah akan dipromosikan jika fasilitas dan infrastruktur wisatanya belum siap? Jika semua fasilitas sudah terpenuhi, Yosep yakin bahwa wisatawan akan datang dengan sendirinya.
Harapannya pemerintah daerah dapat memberikan perhatian yang lebih serius terhadap pengembangan wisata di Kutim. Ini menjadi langkah persiapan penting pasca tambang, di mana wisata akan menjadi salah satu sektor unggulan yang dapat menjadi andalan Kutim untuk meningkatkan perekonomian daerah.

 
		
 
									 
					

