Close Menu
Vimora.idVimora.id
  • Beranda
  • Politik
  • Ekonomi
  • Lifestyle
  • Artikel
What's Hot

Forum Pelatih dan Atlet Kaltim Dorong Sosok Visioner Pimpin KONI Hadapi Tantangan PON

10 Nov 2025

MKD Nonaktifkan Tiga Anggota DPR karena Langgar Etik

5 Nov 2025

Misi Baru Erick Thohir: Bawa Indonesia ke Piala Dunia 2030

5 Nov 2025
1 2 3 … 781 Next
Facebook X (Twitter) Instagram
Facebook X (Twitter) Instagram
Vimora.idVimora.id
Subscribe
  • Beranda
  • Politik

    Wamendagri: Inovasi Pemerintah Jangan Sekadar Gimmick

    5 Nov 2025

    Prabowo Tegaskan Utang Whoosh Tak Perlu Dipolitisasi

    4 Nov 2025

    Prabowo dan Lee Jae Myung Teguhkan Aliansi Ekonomi-Defence Baru

    1 Nov 2025

    Tito Karnavian Tegaskan Loyalitas Kepala Daerah terhadap Program Nasional

    30 Okt 2025

    Prabowo Soroti Parahnya Korupsi, Janji Tindak Tegas

    29 Sep 2025
  • Ekonomi
  • Lifestyle

    Bukan Malas, Cuma Belum Punya Sistem Hidup

    29 Sep 2025

    Rahasia Tetap Kenyang dan Sehat Tanpa Harus Makan Nasi

    22 Sep 2025

    Menyambut Idul Adha: Pahami Aspek Hukum dalam Ibadah Kurban

    26 Mei 2025

    Terobosan PPNS: Teknologi Deteksi Gas Berbasis Android untuk Keamanan Kerja

    20 Des 2024

    Panduan Olahraga Ringan di Rumah untuk Tetap Bugar di Tengah Kesibukan

    25 Nov 2024
  • Artikel
Vimora.idVimora.id

Sekolah Gratis Tak Cukup, Agusriansyah Soroti Krisis Akses Pendidikan di Kutim

Kunjungan mahasiswa Kaliorang ke DPRD Kaltim buka diskusi serius soal ketimpangan pendidikan di Kutai Timur.
DPRD Kaltim AisyahAisyah7 Jul 2025613
Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Reddit Telegram Email
Sekolah Gratis Tak Cukup, Agusriansyah Soroti Krisis Akses Pendidikan di Kutim
Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Agusriansyah Ridwan (dok/vimora).
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Samarinda – Angka anak tidak sekolah di Kabupaten Kutai Timur kembali menjadi sorotan usai kunjungan Pergerakan Mahasiswa Kaliorang Kutai Timur (PMKKT) ke ruang Fraksi PKS DPRD Kalimantan Timur, Senin (7/7/2025).

Dalam diskusi yang berlangsung bersama Agusriansyah Ridwan, anggota Komisi IV DPRD Kaltim, mahasiswa menyampaikan data mencemaskan terkait dunia pendidikan di daerah mereka.

Menurut data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan per 10 Maret 2025, Kutai Timur mencatat 9.945 anak belum pernah mengenyam pendidikan formal. Selain itu, 1.996 anak mengalami putus sekolah dan 1.470 lainnya tidak melanjutkan pendidikan setelah lulus. Angka tersebut menjadikan Kutim sebagai daerah dengan jumlah anak tidak sekolah tertinggi di Kalimantan Timur, melampaui Kutai Kartanegara dan Kota Samarinda.

“Kutai Timur menempati posisi teratas, mengalahkan Kutai Kartanegara dan Samarinda dalam hal angka anak tidak sekolah,” ungkap Irbhani, Ketua PMKKT.

Ia membandingkan, di Kutai Kartanegara terdapat 5.523 anak belum pernah sekolah, sementara Samarinda mencatat 4.221 anak dalam kategori yang sama. Ketimpangan ini, menurut Irbhani, mencerminkan masih lemahnya akses pendidikan di wilayah tertinggal, terpencil, dan terdepan (3T).

Agusriansyah Ridwan mengaku prihatin dengan kondisi tersebut. Ia menegaskan pentingnya pembaruan sistem pendataan pendidikan yang lebih akurat dan real-time di tingkat kabupaten.

“Mudah-mudahan ke depan Pemkab Kutim punya data sendiri. Ketika BPS merilis data, daerah juga harus punya pembanding agar publik bisa menilai mana yang paling valid,” ujarnya.

Ia menilai, ketergantungan pada data eksternal menyulitkan pemerintah daerah merespons cepat berbagai persoalan pendidikan. Untuk itu, ia mendorong pembentukan tim penelitian independen guna mengidentifikasi akar masalah, termasuk kemungkinan bahwa anak-anak usia sekolah telah bekerja untuk menopang ekonomi keluarga atau tak memiliki identitas resmi yang tercatat.

“Ini bisa menjadi objek penelitian. Apakah karena sekolah yang tidak tersedia atau jaraknya jauh, sehingga anak-anak menjadi enggan melanjutkan pendidikan,” tambahnya.

Agusriansyah juga menyoroti perlunya pendekatan pendidikan yang lebih adaptif terhadap kondisi lokal. Ia menyebut konsep seperti Sekolah Garuda bisa diadaptasi, dengan penyesuaian pada hambatan geografis dan sosial yang spesifik di wilayah 3T.

“Jangan sampai kita bilang sekolah gratis, tapi ongkos menuju sekolah justru lebih mahal. Pemerintah harus hadir menyelesaikan hambatan geografis dan sosial ini,” tegasnya.

Ia mengusulkan agar sistem pendidikan daerah tidak hanya mengikuti kurikulum nasional, melainkan juga mengintegrasikan potensi lokal dan sumber daya alam agar lulusan sekolah dapat menjadi aktor pembangunan di daerah sendiri.

Diskusi ini diharapkan menjadi langkah awal yang konkret untuk memperbaiki ketimpangan pendidikan di Kutai Timur dan mendorong kebijakan yang lebih berkeadilan.

Silakan Bekomentar
Agusriansyah Berita Kaltim DPRD Kaltim Komisi IV DPRD Kaltim Kutim
Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email

Related Posts

Forum Pelatih dan Atlet Kaltim Dorong Sosok Visioner Pimpin KONI Hadapi Tantangan PON

DPRD Kaltim Akhiri Mediasi, Kasus RSHD Tunggu Putusan Hukum

Sosper ke-9 Damayanti Hidupkan Kembali Pendidikan Karakter Berbasis Pancasila

Berita Terkini

MKD Nonaktifkan Tiga Anggota DPR karena Langgar Etik

AisyahAisyah5 Nov 2025 Hukum

Misi Baru Erick Thohir: Bawa Indonesia ke Piala Dunia 2030

5 Nov 2025

Wamendagri: Inovasi Pemerintah Jangan Sekadar Gimmick

5 Nov 2025

Prabowo Gunakan Dana Korupsi dan Efisiensi untuk Bayar Whoosh

5 Nov 2025
Stay In Touch
  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • YouTube
  • TikTok
  • WhatsApp
Artikel Terkini

Bukan Malas, Cuma Belum Punya Sistem Hidup

29 Sep 2025

Rahasia Tetap Kenyang dan Sehat Tanpa Harus Makan Nasi

22 Sep 2025

Mekanisme Perlindungan Hak Cipta Lagu dan Penarikan Royalti melalui Lembaga Manajemen Kolektif

4 Jul 2025

Menyambut Idul Adha: Pahami Aspek Hukum dalam Ibadah Kurban

26 Mei 2025

Rakyat Dijadikan Figuran oleh “Bapak Aing”

27 Feb 2025

Terobosan PPNS: Teknologi Deteksi Gas Berbasis Android untuk Keamanan Kerja

20 Des 2024
© 2025 | Vimora.id by Dexpert, Inc.
PT Dexpert Visi Media
  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman
  • Kontak

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.