Kutim – Sekretaris Komisi C DPRD Kabupaten Kutai Timur, Sobirin Bagus, menyampaikan pandangannya terkait kendala pembebasan lahan dalam pembangunan infrastruktur saat ditemui di kantor DPRD Kutai Timur, Senin (1/7/2024).
“Isu pembebasan lahan hingga kini masih menjadi faktor penghambat terbesar dalam pembangunan infrastruktur, menyumbang sebesar 30% dari seluruh masalah pembangunan infrastruktur,” tambah Sobirin.
Sobirin menekankan pentingnya infrastruktur seperti jalan, jembatan, pelabuhan, dan bandar udara dalam meningkatkan konektivitas dan menurunkan biaya logistik. Dengan adanya infrastruktur yang memadai, produk-produk lokal di Kutai Timur dapat bersaing dengan produk nasional bahkan impor.
“Pembangunan infrastruktur di sini belum maksimal. Pemerintah sudah bekerja maksimal, hanya saja memang perlu peningkatan. Saya kira kalau sudah dapat DP akan segera dilaksanakan secara baik sebagaimana aturan yang ada. Hanya saja ada oknum-oknum yang menghambat,” ujar Sobirin.
Lebih lanjut, Sobirin menyebutkan bahwa jika proyek pelabuhan di Sangatta segera dirampungkan. Harga barang di wilayah tersebut akan setara dengan harga di Samarinda. Hal ini akan mengurangi disparitas harga dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Jika pelabuhan segera dirampungkan, maka harga barang di Sangatta akan setara dengan harga di Samarinda,” tutup Sobirin.

