Kutim – Wakil Ketua Komisi C DPRD Kutai Timur (Kutim), Jimmi, menyoroti urgensi perencanaan jangka panjang dalam mengatasi ketergantungan daerah terhadap hasil tambang dan mineral.
Dalam wawancara di Gedung DPRD Kutim, Rabu (22/5/2025), Jimmi menegaskan perlunya fokus pada hilirisasi sebagai langkah strategis untuk mempersiapkan Kutai Timur pasca era tambang.
Dengan pembangunan yang melihat hingga 20 tahun ke depan, Jimmi menyoroti pentingnya melibatkan pemerintah dalam proses hilirisasi ini.
Menurutnya, hilirisasi harus menjadi titik sentral dalam upaya mendiversifikasi ekonomi daerah dan menciptakan kondisi yang lebih berkelanjutan.
“Pemikiran jangka panjang seperti hilirisasi harus menjadi agenda utama kita. Ini bukan hanya soal menghadapi pasca tambang, tetapi juga tentang membangun masa depan yang lebih berkelanjutan bagi Kutai Timur,” ujarnya.
Jimmi juga menekankan perlunya pemetaan izin tambang secara efektif di setiap wilayah. Hal ini tidak hanya untuk mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam. Tapi juga untuk memastikan bahwa setiap daerah dapat merasakan manfaatnya secara adil.
“Kita perlu memastikan bahwa pengelolaan izin tambang dilakukan dengan efektif, sehingga setiap daerah dapat memanfaatkan potensi alamnya secara optimal,” tambahnya.
Selain itu, Jimmi juga menggarisbawahi pentingnya dukungan terhadap perkembangan pemekaran daerah. Ia menegaskan bahwa wilayah yang dimekarkan harus memiliki peran sentral dalam mengawasi lingkungan dan mengelola potensi ekonominya.
“Dukungan terhadap pemekaran daerah adalah langkah penting dalam memastikan bahwa setiap wilayah memiliki peran yang berarti dalam pembangunan dan pengelolaan sumber daya alamnya,” tegas Jimmi.
Jimmi meyakini bahwa hilirisasi pasca tambang bukan hanya tentang menciptakan alternatif ekonomi. Tetapi juga tentang membangun ekosistem yang berkelanjutan bagi Kutai Timur.
“Hilirisasi bukan hanya soal ekonomi, tetapi juga tentang menciptakan keunggulan dan keberlanjutan bagi daerah dan masyarakatnya,” pungkasnya.
Dengan komitmen kuat terhadap perencanaan jangka panjang dan implementasi hilirisasi yang efektif, Jimmi optimis bahwa Kutai Timur dapat mengurangi ketergantungan pada hasil tambang dan mempersiapkan masa depan yang lebih cerah dan berkelanjutan bagi seluruh komunitasnya.

 
		
 
									 
					

